Ancaman Beras Plastik, Pedagang di Pekanbaru Mulai Khawatir
Jakarta-Sejak beredarnya isu beras sintetis atau beras dari plastik, para pedagang beras di Pekanbaru merasa was-was saat berdagang beras. Mereka khawatir kalau beras yang diperdagangkannya ternyata bercampur dengan beras sintetis.
Ny Lili (46) salah seorang pedagang beras di pasar Dupa Pekanbaru mengatakan, sejak merebaknya isu beredarnya beras dari plastik ini, tidak hanya pembeli saja yang resah, para bedagang beras juga ikut resah.
"Kami ikut resah, karena was-was kalau saja beras yang kami perdagangkan ini telah bercampur dengan beras plastik. Karena itu kami terpaksa harus meneliti dulu beras yang akan diperdagangkan agar jangan sampai ada yang bercampur dengan beras plastik," ujarnya.
Hal ini dilakukan karena dampak yang akan diterima pedagang kalau sempat kedapatan menjual beras plastik akan sangat besar. Selain tidak dipercaya lagi oleh pembeli, pedagang juga bisa berhadapan dengan aparat penegak hukum.
Hal yang sama juga diungkapkan Bustari (44) pedagang beras di Pasar Limapuluh, Pekanbaru. Dia mengatakan untuk mengecek beras yang akan diperdagangkannya itu benar-benar murni, maka contoh dari beras-beras tersebut di-setrika dulu.
"Kabarnya kalau beras dari plastik pasti akan lumer kalau di-setrika dengan suhu panas yang tinggi. Tapi kalau beras asli kondisinya tetap utuh seperti semula," ungkap bapak dari 3 orang anak ini menjelaskan.
Dari perlakuan ini, menurut dia, tidak ada sama sekali ditemukan beras dari plastik. "Jadi semua beras yang saya perdagangkan aman untuk dikonsumsi, karena sama sekali tidak bercampur dengan beras plastik," jelasnya.(rep05/mcr)