Industri Karet Meningkat, Malah Industri Manufaktur Riau Turun
PEKANBARU - Produksi industri manufaktur besar dan sedang di Provinsi Riau turun sebesar 7,01 persen pada Triwulan I 2015 terhadap Triwulan IV 2014. Kondisi ini dipengaruhi menurunnya produksi industri makanan yang turun sebesar 9,27 persen. Tapi khusus industri karet, barang dari karet dan plastik naik 10,50 persen.
Menurut Kepala Bidang Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau, Zulkifli SM, MSi, Senin (4/5/2015), penurunan ini menunjukkan pertumbuhan produksi negatif. "Pada Triwulan I Tahun 2015, perekonomian di Provinsi Riau khususnya pada sektor industri manufaktur mengalami penurunan produksi dari periode sebelumnya. Untuk level nasional, penurunan produksi pada periode yang sama nilainya mencapai 0,71 persen," jelas Zulkifli.
Jenis industri yang pertumbuhannya negatif, lanjut Zulkifli, terjadi pada industri makanan yaitu sebesar -9,07 persen. Keadaan yang sama juga terjadi di level nasional dengan pertumbuhan sebesar -2,06 persen.
"Pertumbuhan produksi industri manufaktur yang lumayan baik terjadi pada jenis industri karet dan barang dari karet, yaitu sebesar 10,50 persen. Untuk skala nasional pertumbuhannya hanya sebesar 4,12 persen. Ini artinya, produksi insdustri di Riau lebih baik darpada secara nasional," jelas Zulkifli. (rep04/grc)