PEKANBARU - Badan Intelijen Negara (BIN) daerah Riau menduga adanya kerjasama mafia yang ada di Indonesia dengan mafia tempat imgiran berasal dalam hal memasok imigran di Indonesia.
“Saat operasi khusus kami di Jawa Barat, ada kerjasama mafia tempat asal imgiran dengan mafia nasional, semacam perantalah,” kata Bambang Yogatama, Kabinda Riau dalam hearing dengan Komisi A DPRD Riau di Ruang Medium DPRD Riau, Senin (09/03/15).
Ia pun menyebut, banyak dari imigran yang bukan berasal dari negara konflik serta berlatar belakang dari kalangan sunny, syiah, Afghanistan. Ia pun menyebut, imigran Afghanistan perlu diwaspadai, apalagi Afghanistan dikenal dengan produksi opium. Untuk itu, ia sangat berharap kepada pemerintah daerah bisa mengatasi persoalan ini. Terutama memberantas mafia-mafia yang diduga memback up para imigran.
“Melakukan operasi khusus, mendeteksi dan mencegah bagaimana menemukan mafia-mafia yang memasukkan imigran ke sini. Ini yang mesti dilakukan segera oleh pemerintah daerah,” terangnya, dikutip riauterkini.com.
Sementara itu, Hazmi Setiadi, Ketua Komisi A DPRD Riau mengatakan, persoalan imigran khususnya yang ada di Riau mesti diselesaikan segera. Meskipun tidak dilakukan sekaligus, minimal dilakukan secara bertahap.
“Jam keluar mereka juga harus dibatasi, wilayah mereka di Riau mesti juga diperhatikan. Jangan ada lagi mereka berkeliaran sembarangan di Riau ini,” tutup politisi PAN ini. ***(cr01/rtc)