Pekanbaru-Masalah klasik setelah APBD dilarang mengucurkan dana untuk klub sepakbola di Indonesia: ketiadaan dana masih mewarnai berbagai klub di Indonesia tidak terkecuali PSPS.

 

Menghadapi kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia 2015, PSPS membutuhkan dana sekitar Rp6-7 miliar. Dana sebesar itu diperuntukkan untuk kontrak, gaji pemain,serta biaya operasional tim musim 2015. Hanya saja setkad ini, baru beberapa sponsor yang baru melekat dan memastikan ikut membantu PSPS.

 

"Seperti musim lalu, sekarang pun masalah finasial masih menjadi kendala tim ini,'' kata manajer PSPS Zulkifli Nasution saat diminta memaparkan dana operasional yang diperlukan musim ini di acara diskusi publik yang digelar di Sultan Ballroom Hotel Mutiara Merdeka, Ahad (22/2/2015) malam.

 

Menanggapi masalah ini  Ketua Umum KONI Riau  Drs Emrizal Pakis menuturkan terkait pendanaan tersebut sudah saatnya semua pihak mencarikannya secara bersama-sama. Disebutkannya , Pemerintah Provinsi Riau dan Pemerintah Kota hendaknya ikut berperan menggalang dana baik melalui SKPD, BUMD maupun perusahaan swasta yang ada di Riau.

 

''Makanya setelah ini harus dibentuk tim kecil menangani hal ini.Dan ini harus secapatnya dilakukan,'' katanya.(rep05)