PEKANBARU - Tidak maksimalnya keberadaan Mess Riau di Slipi, Jakarta, membuat Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau terus menelan kerugian. Bahkan Pemprov harus menutupi operasional mess tersebut hingga Rp300 juta setiap tahunnya.
Sejak beberapa tahun terakhir, Mess Riau hampir bisa dikatakan tidak memberikan pemasukan bagi daerah, namun hanya menyedot anggaran untuk kelanjutannya.
Solusi terakhir yang akan dilaksanakan yakni dengan 'menyulap' Mess tersebut menjadi Riau Tower. Dimana akan dibangun gedung 9 lantai dengan konsep Bangun Guna Serah (BGS) yang melibatkan pihak ketiga.
Kasubag Inventarisir dan Aset Biro Perlengkapan Setdaprov Riau, Edi Saputra, mengatakan, wacana pembangunan gedung 9 lantai merupakan hasil koordinasi dengan Pemerintah DKI Jakarta.
"Sebelumnya kita akan membangun 32 lantai dan sudah disiapkan DED-nya. Namun Pemprov DKI tidak setuju, dan hanya bisa dibangun untuk 9 lantai," kata Edi, dikutip goriau.com.
Namun jika gedung tersebut jadi dibangun, sepenuhnya akan melibatkan pihak ketiga. Dimana selama 30 tahun, pihak swasta yang akan mengelola gedung tersebut untuk kemudian baru bisa dikuasai penuh oleh Pemprov Riau.
"Namun sepanjang 30 tahun itu, Pemprov Riau tetap mendapatkan keuntungan 20 persen setiap tahunnya," sambung Edi.
Keberadaan Mess Pemprov Riau di Slipi, Jakarta, ternyata tidak memberikan kontribusi bagi daerah. karena terus mẻrugi. Sebab itulah, Pemprov Riau membangun Riau Tower. (cr01/grc)