Ribuan Hektar Sawah di Kuansing Terendam Banjir
Kuantan Singingi-Banjir yang melanda sejumlah wilayah Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau, sejak sepekan terakhir merendam 1.942,5 hektare persawahan milik warga setempat.
"Kerugian diperkirakan mencapai miliaran rupaih, bahkan puluhan rakit dompeng miliki penambang emas tanpa izin (PETI) juga hanyut terbawa arus," kata Kepala Dinas Tanaman Pangan Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) Ir H Maisir di Teluk Kuantan, Minggu.
Ia mengatakan, saat musim hujan tiba, masyarakat mulai merasakan kesedihan, karena banjir akan meluluhkan sejumlah areal pertanian bahkan sejumlah ternak pun banyak yang mati dan hanyut.
Banjir tahunan yang terjadi juga membuat warga petani tidak bisa turun ke ladang dan ke kebun getah untuk menyadap. Hal ini akan mengakibatkan warga terganggu ekonomi sehari-hari.
"Karena itu pihak Instansi terkait selalu turun kelapangan untuk meninjau lokasi dan melakukan pendataan," katanya.
Menurut dia, ada empat kecamatan yang terparah areal persawahan terendam banjir. Pertama Kecamatan Kuantan Mudik seluas 155 hektare, Kecamatan Gunung Toar seluas 942 hektare, Kecamatan Kuantan Tengah seluas 492,5 hekatre dan Kecamatan Sentajo Raya seluas 355 hektare.
"Sebenarnya kecamatan lain areal persawahan milik petani juga terendam banjir seperti di Pangen, Kuantan Hilir Seberang, namun mereka sedang tidak musim tanam, rata-rata sawah yang terendam padinya berumur belum satu bulan," katanya.
Tidak hanya merendam padi di sawah, banjir juga menimbulkan kerugian bagi pemilik dompeng hanyut dibawa banjir, pemiliknya tidak tahu rakit dompengnya sudah hanyut di bawah air karena puncak banjir terjadi mendadak.
Kecamatan Hulu Kuantan dilaporkan, puluhan rakit dompeng hanyut akibat banjir ini, Kecamatan Sentajo Raya rata-rata rakit dompeng dibawa arus dapat diselamatkan oleh pemiliknya.
Satgas di Posko Banjir Wahyudi Gunuda mengatakan, banjir yang terjadi di Kuansing karena curah hujan yang tinggi di Kuansing dan kiriman dari hulu sungai Kuantan di Sumatera Barat.
"Bupati H Sukarmis meminta petugas tetap siaga di posko, dikhawatirkan hujan akan tetap turun semakin deras di beberapa hari ke depan yang mengakibatkan warga semakin mengeluh dan meminta pertolongan petugas," katanya. (rep05/ant)