Waduh, Video Mesum Siswi SMP di Dumai Beredar
Lima pemuda Teluk Makmur ini terpaksa diamankan di Mapolsek Medang Kampai, Kamis (6/11/2014). Kelimanya diduga terlibat aksi pornografi. Sebab mereka memaksa sepasang muda mudi berhubungan intim.
Lantas kelima oknum pemuda tersebut malah merekam aksi tidak senonoh itu. Padahal awalnya mereka hanya memperingatkan keduanya. Kala tertangkap basah sedang berduaan di Pantai Marina, Kelurahan Teluk Makmur, Kecamatan Medang Kampai, Dumai.
Informasi yang diterima Tribun, para tersangka merekam video tersebut pada Juli 2014 silam. Dalam video itu, terlihat kedua korban melakukan hubungan layaknya suami istri. Satu korban yakni SU (17) ternyata masih duduk di sebuah SMA di Dumai. Kekasih SU diduga satu mahasiswa perguruan tinggi di Dumai.
Kasus ini terkuak setelah satu rekan tersangka mengunggah video tersebut ke internet. Akibatnya video itu tersebar hingga ketahui guru SU. Hal itu jelas membuat keluarga korban terpukul. Sehingga melaporkan perbuatan para oknum pemuda tersebut ke Polsek Medang Kampai.
Keluarga korban langsung melaporkan perbuatan oknum pemuda itu kepada polisi, Senin (3/11) kemarin. "Laporan kita sudah terima sejak Senin. Setelah kita selidiki, kelima tersangka langsung kita ciduk pada Kamis," ujar Kapolsek Medang Kampai, AKP Aman Pardosi kepada Tribun.
Menurut Pardosi, saat ini pihak kepolisian masih memburu satu tersangka lagi. Satu tersangka ini diduga menjadi pengunggah video mesum tersebut. Lantas menyebarnya di internet. Dijelaskan Pardosi, video tersebut direkam oleh lima pemuda asal Teluk Makmur. Mereka yakni inisial SY, MH, SH, AS dan JP. Dari keterangan polisi, kelima tersangka memiliki peran berbeda.
Pardosi mengatakan bahwa SY-lah yang punya ide untuk merekam aksi mesum kedua korban. Lantas ia menggunakan ponselnya. Lalu tersangka MH merekam. Sedangkan tiga lainnya AS, JP dan SH diduga sempat melakukan pemukulan terhadap korban.
"Kelimanya punya peran berbeda. Tapi yang memiliki ide untuk merekam adalah SY. Apalagi yang digunakan untuk merekam adegan itu adalah milik SY," jelas Mantan Wakapolsek Dumai Timur ini. (rep05)