Padang - Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo, berharap pemerintahan baru yang dipimpin presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo dan Jusuf Kalla tidak manghapus Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
"Dalam kabinet baru nanti saya dengar Kemenpora akan dihilangkan dan masuk ke dalam Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah," ujar Roy setelah membuka Liga Pendidikan Indonesia di Padang, Rabu, 24 September 2014. Jika Kemenpora dihapus, hal itu merupakan suatu bencana besar. Olahraga di Indonesia dikhawatirkan akan semakin terpuruk. Apalagi ditambah dengan tidak bersatunya Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan Komite Olimpiade Indonesia (KOI).
"Olahraga, saya sangat prihatin kalau tidak ada ada campur tangan pemerintah. Dualisme KONI-KOI akan makin menjadi dan telah berdampak ke Asian Games 2014 (di Incheon)," ujarnya.
Pada Asian Games di Incheon, Indonesia belum mampu meraih medali emas. "Hingga hari keempat kita baru dapat medali perak dan perunggu. Padahal, kita punya target hingga sembilan (emas)," ujar Roy.
Menurut Roy, yang bisa menyatukan KONI dan KOI hanya pemerintah, seperti saat PSSI bermasalah dan diselesaikan Kemenpora. Politisi Demokrat ini juga berharap, Menteri Pemuda dan Olahraga berikutnya lebih muda dari dirinya dan tampil energik. "Dari profesional ataupun partai tak masalah. Yang penting bisa menjaga kepemudaan dan olahraga," ujar Roy. (rep01/tco)