JAKARTA - Partai Gerindra dinilai panik karena ditinggal oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama alias Ahok. Hal itu terlihat dari pernyataan sejumlah petinggi Gerindra yang serempak menyerang Ahok.
"Dalam hal ini Gerindra terlihat kebakaran jenggot. Harus diakui Áhok sudah seperti ikon bagi Gerindra," kata Hamdi saat dihubungi, Rabu (10/9).
Menurutnya, Gerindra tengah kehilangan muka lantaran gagal memaksakan kehendak kepada Ahok. Untuk menutupi itu, Gerindra melancarkan serangan sporadis dengan tujuan mendeskriditkan Ahok.
Namun, Hamdi yakin apa yang disampaikan para elite Gerindra tidak mampu mengubah persepsi publik. Pasalnya, alasan Ahok hengkang dari Gerindra selaras dengan aspirasi rakyat.
"Jangka panjangnya Gerindra yang rugi karena kehilangan kader terbaik. Kalau Ahok sih selama kinerjanya bagus pasti banyak partai juga yang mau mendukung," jelas Hamdi.
Lebih lanjut Hamdi mengatakan, perlawanan Ahok bisa menjadi pelajaran bagi Gerindra dan rekan-rekannya yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih. Menurutnya, jika Koalisi Merah Putih terus-terusan bertentangan dengan aspirasi rakyat, lama kelamaan mereka pasti ditinggal.
"Kalau Koalisi Merah Putih melakukan aksi jegal pemerintahan terus, rakyat akan bosan, bisa-bisa mereka dihukum 2019 nanti," pungkasnya seperti dilansir JPNN.com. (rep03)