SURABAYA - Duet KH Aziz Mansyur-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dipastikan kembali memimpin PKB lima tahun ke depan. Para muktamirin dari 33 DPW dan 505 DPC secara aklamasi memilih Cak Imin sebagai Ketua Dewan Tanfidz PKB.
"Seluruh pengurus wilayah dan cabang juga memandatkan kepada ketum terpilih untuk menyusun kepengurusan," kata pimpinan sidang pleno Marwan Ja'far di Hotel The Empire Palace, Surabaya, Jawa Timur, Senin (1/9/2014).
Ketua umum terpilih, ujar Marwan, akan diberikan waktu selama dua pekan untuk menyusun kepengurusan. Dia juga memastikan Muktamar tidak merekomendasikan adanya perubahan struktur organisasi.
Ketua Umum terpilih Muhaimin Iskandar menyatakan akan menerima masukan berbagai pihak dalam membentuk kepengurusan. Termasuk dalam memilih sekretaris jenderal partai. "Semua memenuhi kriteria," cetusnya.
Cak Imin yang didampingi sang istri, menegaskan, bersedia menerima mandat dari muktamirin lantaran tidak ada kandidat lain. Beda cerita jika ada kader lain yang mencalonkan diri.
"Kita harapkan itu muncul tapi semua tidak ingin ada kompetisi lagi, inginnya kerja. Saya mau karena menyambungkan semua yang ingin kerja, kalau ada kompetisi ada yang luka saya enggak mau," tegasnya.
Ke depan, Cak Imin berjanji akan berbuat yang terbaik untuk partai. "Ini ujian berat bagi saya dengan perolehan meningkat pada pemilu tahun ini, lima tahun mendatang harus lebih baik lagi. Jadi harus disiapkan baik mental mau pun fisik," ujarnya.
Perubahan tersebut, kata Cak Imin, akan mampu terwujud dengan adanya niat tulus dan kolektivitas baru.
"Mari kita bangun sinergitas, kekompakan yang tak bisa dipisahkan oleh apa pun sehingga yang ada hanya keputusan A atau keputusan B, tidak ada keputusan syuro dan tahfidz. Yang ada keputusan kolektif. Saya minta DPC, DPW, sampai ranting seluruh keputusan harus dibicarakan bersama," tutupnya. (rep05)