Suzuki Indomobil Sales (SIS) R4 mengakui “mobil murah” (LCGC) Karimun Wagon R butuh varian transmisi matik untuk menjangkau konsumen di kota-kota besar, seperti Jakarta, Semarang, dan Surabaya. Mulai varian Dilago yang diluncurkan Juni lalu, bahkan hingga versi paling mewah, GS, yang akan dirilis di Indonesia International Motor Show 2014, keduanya belum ditawarkan transmisi matik.
“Sampai sekarang memang belum, tapi kalau ditanya, pasti akan ada (varian matik) karena kami juga ngiler. Sekitar 40 persen penjualan LCGC salah satu produsen itu adalah matik, yang lain 20 persen,” ujar Davy J Tuilan, 4W Direktur Penjualan, Pemasaran, dan DND SIS R4, di Jakarta, Selasa (26/8/2014).
Di pasaran, hanya ada dua merek yang menawarkan “mobil murah” tipe matik, yakni Toyota dan Daihatsu. Sementara itu, Suzuki bersama Honda dan Datsun belum menelurkan varian matik.
Regulasi
Davy mengatakan SIS tengah memantapkan varian matik pada Wagon R agar bisa memenuhi regulasi pemerintah terkait mobil murah. “Kita masih memastikan, matik yang kami perkenalkan harus memenuhi regulasi minimum 20 kpl. Kebijakan kami memang belum mau membicarakan itu sekarang,” jelas Davy.
Setidaknya sebelum mulai diuji pemerintah, SIS harus yakin Wagon R matik sanggup menempuh 22 kilometer sekali teguk seliter bensin. “Pokoknya kita harus punya margin error 10 persen. Karena saat dites pasti hasilnya lebih rendah,” terang Davy.
Sementara itu, salah satu sumber internal SIS membisikkan, investasi untuk melokalisasi komponen transmisi matik Wagon R masih menanti “ketuk palu” dari Suzuki Motor Corp. Rencana sudah diajukan, namun kemungkinan besar baru terealisasi pada 2015. (rep05)