Nasional

OS Tizen Samsung Diprediksi tak akan Sukses

Setiap vendor smartphone pasti memiliki strategi tersendiri untuk dapat menembus kompetisi pasar, begitu pula dengan Huawei. Berdasarkan hasil wawancara dengan salah satu CEO-nya, Huawei mengungkapkan pihaknya tidak akan membuat gadget berbasis sistem operasi 'indie' buatan Samsung, Tizen. Mengapa?
 
Walaupun menolak membuat gadget dengan OS Tizen, Huawei sebenarnya telah menggelontorkan dana untuk membantu Samsung mengembangkan sistem operasi alternatif selain Android, yaitu Tizen. Beberapa produsen menganggap terlalu bergantung pada OS Android akan berakibat negatif di masa depan.
 
Namun, menurut sang CEO, Richard Yu, OS Tizen tidak mempunyai kesempatan untuk sukses. Salah satu alasan dibalik pernyataan Yu adalah sulitnya membangun sebuah ekosistem aplikasi dari sistem operasi baru. Microsoft sendiri juga mengalami hal ini, saat berusaha keras membangun ekosistem aplikasi Windows Phone.
 
Huawei kemungkinan juga akan mengurangi bahkan menghentikan pembuatan gadget berbasis Windows Phone. Sebab, selama dua tahun ini perusahaan asal China tersebut mengaku telah mengalami kerugian akibat memasok pasar dengan gadget Windows Phone.
 
Sebagai vendor smartphone terbesar ketiga di dunia, setelah Samsung dan Apple, Huawei berhasil mengapalkan 52 juta gadget tahun lalu. Dan mereka nampaknya tidak ingin jumlah tersebut menyusut akibat strategi yang tidak 'bijak' seperti menggunakan OS Tizen atau Windows Phone.
 
Menariknya, pejabat Huawei lain mengatakan tidak akan melakukan ekspansi perusahaan seperti yang dilakukan oleh Lenovo saat mengakuisisi unit perangkat mobile Motorola. Mereka akan fokus pada penelitian dan pengembangan gadget-gadget terbaru yang lebih menarik minat pasar, Phone Arena (24/08). (rep05)