Nasional

Militan ISIS Klaim Eksekusi Mati Wartawan AS yang Hilang

Baghdad - Dinyatakan menghilang sejak tahun 2012 lalu, wartawan Amerika Serikat, James Foley dilaporkan berada di tangan militan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). Bahkan ISIS mengklaim telah mengeksekusi mati Foley.
 
James Foley merupakan kontributor video untuk media Prancis, Agence France-Presse (AFP) kemudian GlobalPost dan sejumlah media lainnya. Dia dilaporkan menghilang setelah diculik oleh sekelompok pria bersenjata di Suriah, pada November 2012 lalu.
 
Untuk menunjukkan eksekusi mati Foley, militan ISIS merilis sebuah video berjudul "A Message to America" yang menunjukkan seorang anggota militan bermasker yang tampak memenggal seorang pria yang disebut sebagai Foley. Demikian seperti dilansir AFP, Rabu (20/8/2014).
 
Dalam video berdurasi 5 menit tersebut, ISIS menyatakan bahwa Foley dibunuh setelah Presiden Barack Obama memerintahkan serangan udara terhadap ISIS di Irak bagian utara.
 
Adegan eksekusi mati Foley dilakukan di sebuah gurun luas tanpa ada tanda-tanda yang menunjukkan apakah lokasi tersebut berada di Irak atau Suriah. Seorang anggota militan berpenutup wajah terlihat berbicara dengan bahasa Inggris dengan akses Inggris.
 
Pria yang diklaim sebagai Foley, tampak berlutut di tanah dengan mengenakan seragam tahanan warna oranye yang merujuk pada seragam tahanan di penjara Guantanamo.
 
"Setiap agresi apapun terhadap IS (ISIS) merupakan sebuah agresi terhadap seluruh umat muslim dari segala jalan kehidupan yang menerima khalifah IS sebagai pemimpin mereka," tutur pria berpenutup wajah tersebut.
 
Dalam video tersebut, militan ISIS menyebut eksekusi mati Foley ini sebagai balasan atas serangan udara militer AS terhadap anggota ISIS di Irak. Mereka juga mengancam akan membunuh wartawan AS lainnya, yang sudah mereka tangkap.
 
Wartawan yang dimaksud merupakan wartawan AS bernama Steven Sotloff, yang ditunjukkan masih dalam keadaan hidup di video tersebut. Menurut ISIS dalam video tersebut, nyawa Sotloff tergantung pada Presiden Barack Obama.
 
ISIS mendesak Obama untuk menghentikan aksi militer AS terhadap ISIS di Irak.
 
James Foley terakhir kali terlihat 'dijemput' oleh 4 orang pria bersenjata di kota Taftanaz, Provinsi Idlib, Suriah, pada 22 November 2012 lalu. Sehari sebelum menghilang, pria berusia 39 tahun ini masih mengirimkan video ke AFP.
 
Sedangkan penculikan Sotloff dilaporkan terjadi pada Agustus 2013 lalu, namun tidak banyak dilaporkan oleh media massa. Sotloff sendiri diketahui menulis banyak artikel untuk sejumlah surat kabar dan majalah AS, termasuk TIME, Foreign Policy dan The Christian Science Monitor. (rep01/detik)