JAKARTA - Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen M Fuad Basya mengatakan jelang putusan sengketa pemilihan presiden (Pilpres) Mahkamah Konstitusi (MK) pada 21 Agustus mendatang, TNI mulai Selasa (19/8),menerapkan status siaga satu.
"Jadi begini, untuk siaga satu, TNI mulai besok siaga satu. Kita siap siaga satu," ujar Fuad ketika dihubungi Republika Online, Senin (18/8).
Fuad menyatakan, TNI dan Polri sudah mempunyai kesepakatan tentang pengamanan pemilu dari sejak pemilihan legislatif, pilpres hingga pelantikan presiden. "Pasukan TNI sudah disiapkan," kata mantan wakil Asisten Logistik KSAD tersebut.
Menurut dia, dalam status siaga satu,TNI menyiapkan pasukan berjumlah 30 ribu pasukan yang sudah diserahkan kepada kepolisian. Serta, menyiapkan seluruh pasukan TNI di seluruh Indonesia di luar pasukan yang diserahkan ke pihak kepolisian.
"Berapa yang akan dipakai tergantung kebutuhan mereka. Tanpa izin ke TNI. Di luar itu seluruh pasukan TNI," katanya.
Dia melanjutkan, menjelang putusan MK, persiapan pasukan TNI sudah siaga penuh. "Seandainya dinamika di lapangan kita siapkan pasukan itu melangkah," ujar Fuad. (rep01/rcoid)