JakartaMenjelang sidang perdana perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Rabu (6/8/2014), tim pengacara Joko Widodo-Jusuf Kalla merasa optimistis. Mereka meyakini tim hukum pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa tidak mempunyai bukti yang kuat dan akan sulit untuk memenangkan perkara.
"Saya sering mengatakan kepada teman-teman, kita tidak perlu khawatir. Pak Jokowi sambil tertidur pun akan menang di MK," kata salah satu pengacara Jokowi-JK, Ahmad Rifai, dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (5/8/2014).
Rifai meyakini hal itu dari pengalamannya beperkara di Mahkamah Konstitusi. Menurut dia, selisih suara antara Jokowi-JK dan Prabowo-Hatta yang mencapai 8 juta suara akan sulit untuk diperkarakan.
"Pengalaman kami ketika bersidang di MK, jangankan selisih 8 juta suara, selisih 10.000 suara itu saja sudah sangat susah," ujarnya.
Rifai juga mempertanyakan kubu Prabowo-Hatta yang menuding KPU telah melakukan kecurangan yang masif, terstruktur, dan sistematis. Menurut dia, kubu Prabowo-Hatta baru mengklaim mengenai adanya kecurangan setelah KPU hampir menyelesaikan proses rekapitulasi. Padahal, lanjut dia, untuk mengetahui adanya kecurangan, harus dilakukan sejak awal penghitungan suara. (rep05)