Pekanbaru - Di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) Riau kini terdapat 500 hektare kawasan hutan yang terbakar. Pemda setempat sudah tak mampu melakukan pemadaman.
Demikian disampaikan Kadishut Riau, Irwan Efendi kepada wartawan, Selasa (22/7/2014). Menurutnya, dalam hitungan Juni sampai Juli kebakaran hutan paling luas ada di Kabupaten Rohil sekitar 500 hektare.
"Kebakaran yang terjadi dilahan konsesi eks HPH. Lahan itu dikuasai masyarakat untuk membuka perkebunan sawit atau perkebunan karet," kata Irwan.
Dia menjelaskan, Pemkab Rohil sudah menyampaikan ke Pemprov Riau jika mereka sudah tidak mampu melakukan pemadaman di lokasi.
"Pemkab Rohil sudah angkat bendera putih soal kebakaran lahan ini. Mereka sudah berupaya dengan berbagai cara termasuk doa, namun tak bisa menghentikan kebakaran lahan itu," kata Irwan.
Karenanya Pemprov Riau kini mengirimkan tim penanggulangan kebakaran hutan. Ini termasuk bantuan TNI/Polri.
"Kebakaran yang terjadi saat ini unsur kesengajaan untuk membuka perkebunan. Modusnya, lahan konsesi hutan dikuasi masyarakat, lantas mereka bakar untuk dijadikan perkebunan," kata Irwan.
Dalam kasus kebakaran hutan dan lahan ini, Presiden SBY sudah mengintruksikan jangan sampai terulang kembali. Itu disampaikan ketika Februari lalu SBY bersama Panglima TNI dan Kapolri melakukan kunjungan ke Riau.
Malah Kapolri menegaskan, bila di suatu kabupaten kembali terjadi kebakaran lahan, maka Kapolsek dan Kapolresnya akan segera dicopot. Begitu juga Panglima TNI juga menegaskan akan mencopot Danramil dan Komandan Kodim yang wilayahnya kembali terjadi kebakaran. Dalam kebakaran awal tahun kemarin, lebih dari 1.000 pasukan dari Mabes TNI dikerahkan ke Riau. (rep01/dtc)