PEKANBARU - Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pekanbaru, Masirba H Sulaiman mengaku sulit membedakan tabung gas elpiji tiga kilogram. Pasalnya, gas subsidi yang beredar di wilayah Pekanbaru masih banyak ditemukan tanpa dilengkapi dengan segel plastik sebagai penandanya.
“Tutup gas elpiji 3 kilogram itu ada penutupnya dan penutupnya itu seharusnya disegel lagi. Kalau segel untuk kuota di Pekanbaru sudah ditetapkan berwarna merah. Tetapi banyak tabung gas yang beredar tidak dilengkapi segel tersebut,” ungkap Masirba kemarin.
Tanda segel plastik pada gas melon tersebut sangat penting sekali. Menurut Masirba sangat penting untuk memudahkan dalam hal pengawasannya. “Kalau kondisinya sekarang hanya ada tutup plastik berwarna putih saja, sedangkan segel plastiknya tidak ada. Bagaimana bisa dipastikan gas tersebut tidak berasal dari luar daerah atau kuota untuk Pekanbaru,’’ ulasnya.
Dengan tidak lengkapnya segel plastik merah tersebut, Masirba tidak bisa menjamin jika gas elpiji subsidi yang untuk kuota Pekanbaru bisa keluar daerah. “Kami juga tidak dapat memastikan gas yang beradar di warung-warung tersebut dari Pekanbaru atau daerah lain, segel sebagai penanda tidak ada,” terang Masirba.
Disperindag Pekanbaru lanjut Masirba, dalam waktu dekat akan berkoordinasi dengan pihak Pertamina untuk memastikan tentang segel plastik merah untuk kuota gas elpiji tiga kilogram di Pekanbaru. Sehingga tidak terjadi hal-hal yang dapat membahayakan keselamatan masyarakat.(rep05/rpc)