PEKANBARU - Kepolisian Daerah Riau akhirnya menangkap pelaku pemukulan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Riau, Muhammad ST MT. Pelaku adalah Juni Andirianto Rachman Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Riau yang selama ini diinisialkan sebagai JR, adik kandung Wakil Gubernur Riau Ir H Arsyadjuliandi Rachman MBA.
Juni ditangkap dan telah ditahan karena diduga terlibat dalam penganiayaan pejabat Dinas Pekerjaan Umum Riau, Muhammad pada Selasa lalu. "Tentunya kalau sudah ditahan tentu sudah ditetapkan sebagai tersangka," kata AKBP Hendri Posma pimpinan Sub Direktorat Kriminal Umum Polda Riau yang menangani perkara itu, di Mapolda Riau, Kamis tadi (10/7).
AKBP Hendri mengatakan, kasus dugaan penganiayaan oleh tersangka sejauh ini masih terus dikembangkan untuk mendapatkan fakta-fakta yang akurat. Menurutnya pemeriksaan saksi-saksi juga masih terus dilakukan dan sampai sekarang sudah ada empat saksi yang dimintai keterangannya. Ia menjelaskan, empat saksi tersebut dua di antaranya dari pihak pelapor atau korban, sementara dua lainnya dari pihak terlapor atau tersangka. "Tersangka dikenakan pasal 351 KUH Pidana terkait dugaan penganiayaan," kata
AKBP Hendri Posma.
Pasal tersebut kata Hendri menjelaskan, para pelaku penganiayaan diancam pidana penjara paling lama dua tahun delapan bulan atau pidana denda paling banyak empat ribu lima ratus rupiah.
Namun jika perbuatan tersangka mengakibatkan luka-luka berat, pasal yang sama menyatakan, pihak bersalah diancam dengan pidana penjara paling lama lima tahun.
Di Mapolda Riau, AKBP Hendri mengatakan, kasus dugaan penganiayaan oleh tersangka sejauh ini masih terus dikembangkan untuk mendapatkan fakta-fakta yang akurat. "Pemeriksaan saksi-saksi juga masih terus dilakukan dan sampai sekarang sudah ada empat saksi yang kami mintai keterangannya," tegas Hendri. Ia menjelaskan, empat saksi tersebut dua di antaranya dari pihak pelapor atau korban, sementara dua lainnya dari pihak terlapor atau tersangka.
Sebelumnya Kabid Humas Polda Riau, AKBP Guntur Aryo Tejo mengatakan, akibat penganiayaan itu, korban Muhammad yang juga Kepala Dinas Pekerjaan Umum Riau mengalami luka robek di bagian mulut sebelah dalam selebar dua sentimeter.
Menurut informasi dari anggota di lapangan, demikian Guntur, penganiayaan itu berlangsung di rumah dinas Wakil Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman pada Selasa lalu di Jalan Sisingamangaraja Pekanbaru sekitar pukul 18.45 WIB.
Ketika itu, menurut dia, korban dan pelaku tengah melaksanakan acara berbuka puasa bersama di kediaman Wakil Gubernur Riau yang berlokasi di Jalan Sisingamangaraja, Pekanbaru.
Korban ketika itu, kata dia, tanpa tahu persis persoalannya, ditarik oleh pelaku Juni ke belakang rumah dinas itu dan kemudian mendapat perlakuan penganiayaan. "Dia dipukul di bagian wajah dan mengenai mulutnya hingga robek di bagian dalam selebar dua sentimeter,"
kata Guntur.
Sebelumnya Kadis PU Riau, Muhammad telah memecat sejumlah pegawai honorer di dinas tersebut yang memicu persoalan hingga ke para anggota DPRD Riau.
Anggota DPRD Riau mendesak eksekutif untuk segera mengevaluasi kinerja Kadis PU mengingat pemberhentian honorer bertepatan dengan menjelang Idul Fitri 1435 H.
38 paket proyek jalan dan jembatan di Dinas Pekerjaan Umum Riau sebelumnya juga dibatalkan pemenangnya, hal tersebut kemudian memicu konflik internal di kalangan eksekutif dan kontraktor.
Sejumlah proyek jalan dan jembatan di Dinas Pekerjaan Umum Riau sebelumnya sudah dievaluasi dan akan diumumkan pemenangnya namun dibatalkan pemenangnya oleh Kadis PU Riau karena ada intervensi, hal tersebut kemudian memicu konflik internal di PU Riau dengan dinonjobkannya Kabid Bina Marga PU Riau. Sebelumnya rumah Gulat Manurung, orang kepercayaan Gubernur Riau Annas Maamun, dilempari bom molotov dari pihak tak dikenal.
Kasus pemukulan Kadis PU Riau Muhammad ST MT ini, sebelumnya pelaku sempat menampar Herwan. Herwan adalah Direktur Eksekutif Kamar Dagang Industri (Kadin)
Riau.
Saat ditanyakan wartawan permasalahannya kepada Juni menurutnya kasus ini kalau diceritakan sangat panjang. "Kemungkinan faktor yang dibatalkan pekerjaan PU tempo hari. Namun yang sangat disayangkan adalah, momen itu pas Ulang Tahun Wagubri dan buka bersama dengan beberapa pejabat serta masyarakat," sebutnya.
Pada waktu kejadian tersebut, beberapa wartawan menelpon Juni, menurut Juni permasalahan yang terjadi itu masalah laki-laki. "Biasalah, ini hanya perkelahian laki-laki. Tidak usah membahas masalah itu. Memang saya yang mukul duluan kok," kata Juni (rep05/rpc)