Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa meraih suara terbanyak pada pemungutan suara di Sudan. Meski demikian, jumlah pemilih pada Pemilu Presiden 2014 ini lebih sedikit dibanding pada pemilu legislatif lalu.
"Prabowo-Hatta meraih 73,8 persen atau 268 dari total 363 suara sah dan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla kebagian 95 suara," kata Ketua Panitia Pemilihan Luar Negeri Sudan Suaib Tahir seperti dikutip Antara, Kamis (10/7/2014).
Menurut Suaib, jumlah keseluruhan suara sebanyak 369, yakni 361 suara, lewat pencoblosan di tempat pemungutan suara luar negeri (TPSLN) di Kedutaan Besar RI di Khartoum dan delapan suara lewat pos bagi pemilih yang berdomisili di daerah yang jauh dari Khartoum. Jumlah suara dalam pilpres ini lebih sedikit dibanding pemilihan legislatif pada April 2014, di mana tercatat 411 suara.
Penyebab berkurangnya pemilih pilpres itu, kata Suaib, antara lain karena cuaca sangat panas di bulan Ramadhan. Selain itu, beberapa pemilih tidak dapat meninggalkan tugas kerja dan sekitar 80 orang telah kembali ke Indonesia.
Pencoblosan di Sudan berlangsung pada 4 Juli 2014 mulai pukul 15.00 hingga 23.00 waktu setempat. Namun, penghitungan suara dilakukan pada 9 Juli bersamaan dengan proses pemungutan suara di Tanah Air.
Duta Besar RI untuk Sudan Burhanuddin Badruzzaman menyampaikan terima kasih kepada panitia pilpres atas kerja samanya sehingga pilpres terselenggara dengan lancar dan aman. Burhanuddin juga mengapresiasi semua warga negara Indonesia di negeri Arab-Afrika itu yang antusias dalam menggunakan hak konstitusional mereka untuk memilih presiden Republik Indonesia. (rep05)