Menurut akun resmi situs Weibo di China, Bank Sperma Zhejiang di Kota Hangzhou, menawarkan imbalan Rp 9,5 juta bagi siapa pun yang mau mendonorkan sperma.
Bank sperma itu menyatakan stok sperma yang tersedia saat ini semakin menipis karena pendonor tahun ini turun lebih dari 50 persen dibanding tahun lalu, seperti dilansir surat kabar China Daily, Rabu (8/5).
Menurut Zhang Junrong, ahli di bank itu, bank sperma itu akan menyeleksi hingga hanya sekitar 20-30 persen pendonor saja yang dinyatakan spermanya diterima.
Bank sperma terbesar di China di Kota Changsa, Provinsi Hunan, belum lama ini menyatakan sebanyak 250 ribu pendonor bisa memproduksi lebih dari 40 ribu bayi tabung.
Rumah sakit reproduksi Xiangya baru-baru ini sudah menyimpan lebih dari 100 ribu pendonor sperma dan sekitar 50 persennya bisa menghasilkan bayi tabung. Rumah sakit itu sudah memasok sperma ke 23 kota dan provinsi di China. (rep02)