PEKANBARU - Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Pekanbaru Prof Zulfadil, menuturkan pihaknya sudah mempersiapkan 60.545 total kursi untuk Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online tahun ini. Mulai jenjang pendidikan SD, SMP, SMA maupun SMK, baik negeri dan juga swasta. Masing-masing rinciannya, 33.461 kursi untuk di sekolah negeri dan 27.084 sekolah swasta. Sesuai jadwal, PPDB online tersebut akan dibuka mulai 24-27 Juni mendatang.
Hal ini diungkapkan langsung oleh Zulfadil usai menggelar uji publik Peraturan Walikota Nomor 55 Tahun 2014 tentang PPDB, Senin (23/06/14). Guru Besar Universitas Riau ini menegaskan dan mengingatkan semua komponen terkait, khususnya kepala sekolah (kasek) agar tidak melakukan kecurangan-kecurangan dalam proses PPDB online yang akan berlangsung mulai besok tersebut. Jika nantinya ada yang ketahuan melakukan kecurangan atau main mata, kasek yang bersangkutan langsung dilaporkan ke Walikota untuk direkomendasikan agar segera dipecat.
"Selain gratis, PPDB akan diselenggarakan se-transparan mungkin. Jadi hampir tidak akan ada celah untuk melakukan kecurangan. Kepala sekolah juga kami minta untuk tidak melanggar aturan itu. Jika nantinya ketahuan 'bermain' maka akan kami laporkan langsung dengan Walikota agar kasek yang bersangkutan dipecat," ujarnya.
Disamping itu, ia juga mengatakan sekolah negeri maupun swasta dilarang keras melakukan pungutan dalam bentuk apapun, seperti biaya formulir, biaya pendaftaran ulang serta biaya Masa Orientasi Siswa (MOS). Sebab, sesuai Perwako No 55 Tahun 2014, seluruh biaya pelaksanaan pada proses PPDB sekolah negeri/swasta juga ditanggung oleh Pemko Pekanbaru.
"PPDB online tahun ini sebenarnya tidak terlalu berbeda dengan tahun lalu. Hanya saja setelah kami menerima berbagai masukan atas evaluasi PPDB di tahun lalu, ada beberapa poin penyempurnaan yang harus dilakukan untuk dimasukkan dalam Perwako," tuturnya.
Sementara itu, berdasarkan data yang diperoleh dari Disdik Pekanbaru, dari 33.461 kuota yang tersedia di sekolah negeri, tingkat SD ada 16.910 orang dengan jumlah 191 sekolah. Lalu kuota SMP 9.037 orang untuk di 40 sekolah, SMA 4.190 orang di 15 sekolah dan 3.324 orang di tujuh sekolah.(rep05/rtc)