Jakarta - Ki Kusumo belum mau buka suara tentang siapa capres dan cawapres yang akan memenangkan pilpres 9 Juli mendatang. Di antara Jokowi atau Prabowo, Ki Kusumo enggan memberikan bocoran siapa yang akan menang.
Posisinya sebagai Ketua Umum Komando Pejuang Merah Putih (KPMP) yang memiliki jutaan anggota membuatnya harus berhati-hati berpendapat. Ia pun menyatakan masih belum punya pilihan.
"Saya belum milih. Suara saya suara 30 juta. Berpikir dengan benar, dengan konsep, untuk orang-orang saya. Tahun ini tahun kuda hitam. Presidennya nanti yang menang nggak disangka-sangka," kata Ki Kusumo saat dihubungi KapanLagi.com®, Minggu (22/5).
Anggota KPMP sempat dukung salah satu capres, dan Ki Kusumo geram dengan hal tersebut. "Kita lihat satu atau dua hari ke depan, kalau belum ada keputusan, KPMP pilih netral, berdiri netral bersama TNI dan Polri," tambahnya.
Sementara itu, Divisi Hukum KPMP, Muhammad Zakir SH mengatakan bahwa tindakan yang dilakukan anggota KPMP dengan memutuskan sikap politik untuk mendukung salah satu pasangan capres dan cawapres adalah tindakan indisipliner dan melawan hukum.
“KPMP punya AD/ART. Mereka telah melanggar aturan main organisasi yang sangsinya bisa berupa pemecatan dari struktur organisasi atau berupa pidana karena melanggar undang-undang hak cipta,” tutupnya. (rep01/klc)