Jakarta-Pusat Data Bersatu (PDB), menggelar survei pada 6 - 11 Juni lalu terhadap 1.200 orang, di kota-kota besar yang tersebar di 33 provinsi. Hasilnya pasangan Prabowo Subianto - Hatta Rajas mendapat 31,8 persen, sedangkan Joko Widodo (Jokowi), Jusuf Kalla (JK) mendapat 29,9 persen.
Peneliti senior PDB, Agus Herta, dalam pemaparan hasil penelitian itu di hotel Puri Denpasar, Setiabudi, Jakarta Selatan, Sabtu (14/6/2014), menyebutkan bahwa dari survei tersebut 1,7 persen responden mengaku tidak akan memilih, 19,4 persen tidak mau menyebutkan pilihannya dan 19,4 persen dan yang masih belum memutuskan pilihannya, 17,2 persen.
"Kami belum sebut Prabowo-Hatta menang, karena selisihnya sangat sedikit dan masih bisa disalip," katanya.
Dalam penelitian yang berjudul, "Adu Sprint Elektabilitas Capres," itu, menurut Agus kedua pasangan harus semakin sengit bertarung memperebutkan simpati masyarakat, terutama swing voters atau masyarakat yang belum menentukan pilihannya.
"Sekarang (kampanye) tinggal menghitung hari, kita menunggu (manuver) di tikungan terakhir," ujarnya.
Dari survei terhadap 1.200 responden itu, yang yakin pemilihan presiden (pilpres) akan berdampak pada positif terhadap pertumbuhan ekonomi adalah 71 persen, 16 persen mengaku tidak tahu dan 13 persen mengaku tidak yakin pilpres akan berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi.
Selain itu ada 71 persen responden yang mengaku yakin pilpres akan berdampak positif pada penegakan hukum, 16 persen mengaku tidak tahu dan 13 persen mengaku tidak yakin. (rep05)