JAKARTA- Berita adanya dugaan pengeroyokan dan pengancaman dengan senjata api yang dilakukan Istri Bupati Kampar Jefri Noer, Eva Yuliana dan dua ajudannya terhadap pasangan suami-istri Asmi dan Jamal, warga Berindang, Desa Pematang Kulim, Kampar Timur, Kampar pada Sabtu (31/5/14) lalu, ternyata sampai juga ke telinga orang-orang di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Sikap Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dalam hal ini, menyerahkan sepenuhnya kepada pihak yang berwenang dengan menjunjung tinggi asas praduga tak bersalah. "Bagaimana pun kita harus menjunjung tinggi asas praduga tak bersalah, biar diproses oleh Kepolisian dan menunggu proses hukum yang berlaku," kata Kapuspen Kemendagri Didik Suprayito di Jakarta, Senin (2/6/14).
Saat ditanya kemungkinan Kemendagri meminta keterangan Bupati Kampar dan istrinya, disebabkan kasus tersebut telah masuk laporan ke Polres Kampar, Didik mengaku akan menyerahkan proses itu sepenuhnya kepada pihak Kepolisian.
"Kasus itu sudah dilaporkan ke Polres dan masuk ranah hukum, jadi biarkan diproses sesuai aturan yang berlaku," ujar Didik.
Ketika dikonfirmasi, apakah Mendagri Gamawan Fauzi sudah mengetahui peristiwa tersebut. Didik mengakui, Mendagri sudah mendapat informasinya. "Tadi baru saja saya laporkan peristiwa tersebut," akunya, dilansir riauterkini.com.
Sebagaimana diketahui, sesuai laporan yang diterima Polres Kampar dengan Nomor Lp/123/VI/2014/RES/KAMPAR terungkap peristiwa pengeroyokon tersebut terjadi pada Sabtu (31/5/14), sore sekitar pukul 14.30 WIB, ketika korban Asmi beserta suaminya Jamal baru pulang dari kebun mereka di Pulau Berindang.
Saat pulang, pasutri itu melintasi lahan milik Bupati Kampar Jefri Noer yang tengah dalam proses pembersihan dan penimbunan, guna pembangunan pabrik kelapa sawit. Berniat hendak menemui seorang rekan yang juga tetangga korban, Jamal menghentikan laju sepeda motornya di areal tersebut dan melihat-lihat ke arah penimbunan lahan yang tengah berlangsung.
Dua menit berselang, setelah mengamati aktivitas pengerjaan lahan tersebut, tiba-tiba Jefri Noer dan istrinya serta kedua ajudannya keluar dari mobil dengan Nopol BM 1 F. Mereka datang menghampiri kedua korban. Saat itulah, Eva Yuliana diduga langsung menjambak, mencekik dan menampar Asmi yang belum sempat naik ke atas sepada motor Jamal. Tidak sampai di situ, dua orang pria yang diduga sebagai ajudan Jefri Noer, turut serta menyerang Asmi hingga Asmi terlentang di atas tanah.***(cr01/rtc)