PANIPAHAN - Abrasi yang terjadi di Kepenghuluan Panipahan Laut, Kecamatan Pasir Limau Kapas (Palika) semakin memprihatinkan. Akibatnya, ruas jalan Kuning Jalil ambruk sepanjang 70 meter dan membahayakan keselamatan warga.
Kejadian ini diakibatkan tepian pantai daerah yang dikelilingi sungai laut Rohill itu terus tergerus oleh gelombang ombak. Kini, jalan Kuning Jalil yang menghubungkan tiga kepenghuluan seperti Panipahan Laut, Pasir Limau Kapas dan Sungai Daun itu sulit dilalui.
Bukan hanya itu, bahkan abrasi ini mengancam ambruknya rumah penduduk dan kantor Kepenghuluan Panipahan Laut yang kini jaraknya hanya tinggal beberapa meter dari tepian pantai. "Beginilah kondisnya, akibat abrasi, jalan Kuning Jalil ambruk sepanjang 70 meter. Abrasi juga mengancam rumah penduduk dan kantor Penghulu Panipahan Laut," sebut Camat Palika, HM Nasir, Selasa (7/5).
Dijelaskan Nasir, kondisi ini sudah berlangsung sejak enam bulan belakangan ini. Bahkan sebutnya, sebelumnya Wakil Bupati, H Suyatno pernah meninjau kondisi jalan Kining Jalil akhir tahun 2012 lalu. "Belakangan kami hanya mampu gotong royong untuk menangani imbas dari abrasi dengan dana swadaya. Tentu ini sanggat memprihatinkan karena ruas jalan Kuning Jalil saat ini sulit dilalui warga," lirihnya.
Ruas jalan yang terbuat dari papan dilengkapi penyangga kayu itu kini harus dilalui dengan ekstra hati-hati oleh penggunanya. "Jalan ini merupakan urat nadi masyarakat Palika dalam melakukan segala aktifitas. Setiap pengguna jalan harus bergantian melintas agar tidak membahayakan diri. Jika dilintasi secara bersama akan berbahaya," sebutnya.
Untuk itu, Camat Palika meminta agar Pemkab Rohil segera membenahi ruas jalan tersebut agar tidak mengancam keselamatan warga. "Selain itu Pemkab Rohil kita harapkan dapat mencarikan solusi terancam ambruknya rumah penduduk dan kantor Kepenghuluan Panipahan Laut dari abrasi yang berkelanjutan ini," pinta Nasir.
Oleh karena itu, Pemkab Rohil diharapkan segera merenovasi ruas jalan tersebut dengan pembangunan permanen dari beton. Permohonan warga Palika ini diamini Penghulu Panipahan Laut, M Idris Daud menyikapi terancam ambruknya kantor miliknya untuk bekerja itu.
"Apabila ini dibiarkan begitu saja, bisa terus mengancam keselamatan warga yang melintasi jalan kayu itu. Apalagi setiap harinya jalan itu dilalui oleh anak-anak sekolah. Besar harapan kami Pemkab Rohil mempunyai solusi yang bagus salah satunya dengan memperbaiki atau membangunkan jalan yang baru," harap Idris.
Jika ini terus dibiarkan, lirihnya, lamban laun bukan hanya jalan dan kantornya yang bakal ambruk, tetapi mengancam sekolah TK dan PAUD yang lokasinya berdekatan dengan tempatnya bekerja. "Kita sudah mengusulkan pembangunan jalan Kuning Jalil dan lainnya dalam Musrenbang kecamatan beberapa waktu lalu. Semoga saja keluhan warga ini segera direalisasikan," harapnya. (rep-01)