BANGKINANG - Dua pemuda yang bekerja sebagai Satpam (security) di Kelompok Tani Aman Damanik (KTAD) Desa Kotagaro, Kecamatan Tapung Hilir, Kabupaten Kampar, ditemukan tewas bersimbah darah. Keduanya diduga tewas karena tebasan senjata tajam di bagian leher dan sekitar telinga.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, peristiwa menghebohkan tersebut diketahui pada Ahad (11/5/2014) sekitar pukul 07.00 WIB. Belum diketahui siapa pelaku dan motif dari pembunuhan tersebut.
Dua pemuda malang yang menjadi sasaran senjata tajam tersebut bernama Candra Candri Turnip (24) dan Daniel Saputra Sirait (20) yang berdomisili di Perumahan KTAD Dusun II Desa Kotagaro Kecamatan Tapung Hilir. Para korban ditemukan pertama kali oleh tiga orang rekan kerjanya Gipsoni, Hermansyah dan Erikson, saat berganti jam kerja di tempat istirahat. Sebelumnya kedua korban bertugas untuk piket jaga malam. Pemandangan sadis tersebut sontak membuat ketiga rekan kerja mereka kaget bukan kepalang sehingga mereka sempat panik. Tak lama berselang, tanpa membuang waktu, mereka kemudian berusaha menghubungi Polsek Tapung Hilir.
Kapolres Kampar AKBP Ery Apriyono SIK melalui Kasat Reskrim Kampar AKP Herfio Zaki SIK didampingi Kapolsek Tapung Hilir AKP Hendrix kepada wartawan, Senin (12/5/2014) mengatakan, para korban ketika ditemukan dalam keadaan telungkup dan bersimbah darah. Luka yang terdapat pada korban yaitu leher belakang, leher depan dan bagian telinga atas.
‘’Dari keterangan para saksi kejadian itu diketahui ketika ketiga rekannya sekitar pukul 07.00 WIB bergantian jam kerja dan saat masuk ke dalam pos tempat mereka berjaga. Namun mereka melihat posisi korban yang telungkup berlumuran darah. Ketika itu, kedua korban sedang melaksanakan jaga malam di pos jaga KTAD Kotagaro,’’ ucapnya.
Setelah mendapatkan laporan, tim Polsek Tapung Hilir turun ke lokasi kejadian dan mengevakuasi para korban. Para korban sempat dibawa ke RS Bhayangkara Polda Riau di Pekanbaru untuk divisum. Selanjutnya pada Senin (12/5), para korban diserahkan kepada pihak keluarga untuk dikebumikan. Terkait motif dan pelaku pembunuhan, Kapolsek menambahkan, pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. Untuk percepatan pengungkapan kasus tersebut, dibentuk tim gabungan Polres Kampar dan Polsek Tapunghilir.(Rep05/rpc)