PEKANBARU - Satu dari tiga pasien yang diduga terjangkit Virus MERS-Cov di Pekanbaru, Riau diperbolehkan pihak RS Awal Bros pulang pada Kamis (8/5/2014), hari ini. AT (42) sudah menjalani menjalani pemeriksaan dan perawatan intensif di ruang isolasi selama lebih kurang tiga hari.
Diagnosa pihak rumah sakit menyatakan bahwa dirinya sudah berada dalam kondisi normal. "Satu pasien kita perbolehkan pulang karena berdasarkan hasil pemeriksaan, pasien sudah dalam kondisi membaik," kata dokter spesialis paru-paru, dr Azizman Saad, seperti terlansir di Goriau.com, Rabu (7/5/2014).
Meski diperbolehkan pulang, namun AT tetap harus menjalani observasi secara ketat. Karena hasil tes swap dan darahnya telah dikirim ke Jakarta untuk diteliti. Hingga hasil tersebut keluar, AT tetap menjalani observasi.
Lantas, kenapa pihak rumah sakit dan dokter yang menanganinya memperbolehkannya pulang? Azizman menjelaskan bahwa AT tidak nyaman dengan ruang isolasi karena memang dirinya hanya bisa sendiri.
Karena sebagai antisipasi menularnya dugaan Virus MERS-Cov yang dialaminya. "Pasien yang bersangkutan tidak nyaman dan akhirnya diperbolehkan pulang. Namun tegas dengan observasi yang ketat, kemudian juga kondisinya juga sudah berangsur normal," kata Azizman.
AT merupakan satu dari tiga pasien yang melakukan perjalanan umrah pada 3 Mei 2014 lalu. Setelah sampai di Pekanbaru, beberapa saat setelah itu AT merasakan demam tinggi disertai batuk dan sesak nafas.
Sementara dua pasien terduga MERS-CoV lainnya kini masih dirawat di ruang isolasi RSUD Arifin Achmad Pekanbaru sejak Selasa lalu (6/5), yakni pasien berinisial Z (65) dan MS (48).(Rep05)