JAKARTA - Timnas U-19 dipaksa bermain imbang saat melawan Myanmar dengan skor 1-1 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Senin (5/5) malam. Saat konferensi pers, pelatih timnas U-19 Myanmar Gerd Zeise sempat mengungkapkan timnas U-19 adalah tim yang tangguh.
Ketika ditanya wartawan, pelatih asal Jerman ini pun mengungkapkan, kemampuan timnas U-19 tak jauh dari ketangguhan para pemain Jepang. Bedanya, para pemain timnas U-19 Jepang bermain lebih cepat ketimbang Evan Dimas dan kawan-kawan. "Indonesia dekat dengan Jepang meski Jepang lebih cepat,"ujarnya.
Timnas Myanmar memang sempat memenangkan pertandingan melawan Jepang saat uji coba persiapan Piala AFC pada 15 April 2014 lalu. Ketika itu, Myanmar berhasil mencetak gol semata wayang lewat kaki Mg Mg Soe pada menit ke-21.
Zeise mengungkapkan, kemenangan Myanmar saat itu karena mampu menghadirkan sejumlah elemen untuk menangkal permainan cepat Jepang. Sementara saat melawan Indonesia, Zeise menyebut jika gaya permainan Garuda Jaya berbeda. "Indonesia bermain dengan banyak bola,"ujarnya.
Dia pun mengaku harus mematikan pergerakan Evan Dimas dan Maldini Pali untuk mengunci permainan Indonesia. "Dimana Maldini, saya tidak lihat Maldini,"jelasnya. Zeise mengungkapkan, permainan timnas U-19 akan bisa berkembang seiring dengan bertambahnya jam terbang pasukan Indra Sjafri.(rep01/rpc)