Lisabon-Atletico Madrid menandai penantiannya kembali ke Liga Champions dengan luar biasa. Atletico akhirnya ke final lagi setelah terakhir kalinya tampil di laga puncak pada 40 tahun lalu.
Chelsea menjadi korban saat bertarung di semifinal Liga Champions pada Kamis (1/5) dini hari. Atletico mendepak juara 2011-12 itu dengan kemenangan 3-1 di Stamford Bridge.
Atletico pun melaju ke Lisbon di mana mereka akan bertempur melawan rival sekotanya, Real Madrid di final pada 24 Mei mendatang. Bisakah Atletico menyempurnakan cerita indahnya dengan trofi juara? Kita tunggu saja pertandingannya.
Ada satu nama yang membuat Chelsea kesulitan meraih kemenangan atas Atletico Madrid di semi final tersebut: siapa lagi kalau bukan Thibaut Courtois. Kiper yang aslinya milik The Blues tersebut justru tampil apik di bawah mistar gawang Atletico Madrid.
Courtois memang sempat kebobolan satu kali di babak pertama, namun performanya di babak kedua membuat keunggulan Atletico tetap terjaga. Los Colchoneros pun menang 3-1 dan sukses melaju ke final.
Beberapa penyelamatan yang dilakukannya, termasuk menghalau beberapa serangan dari jarak dekat, diakui Jose Mourinho menyulitkan Chelsea. Manajer asal Portugal itu menyebutnya jadi faktor penentu.
"Mereka punya seorang kiper dan seorang penyerang yang menentukan. Selamat buat Atletico," ucap Mourinho di Football Espana.
Dalam catatan UEFA, Courtois melakukan empat buah penyelamatan sepanjang pertandingan. Courtois seolah-olah membuat Chelsea harus memilih: tetap meminjamkannya musim depan atau memanggilnya kembali ke Stamford Bridge. "Saya pikir dia luar biasa," ujar kiper kedua Chelsea, Mark Schwarzer, di Sky Sports.
Schwarzer lantas membandingkan kiper pinjaman dari Chelsea ini dengan Petr Cech. Menurutnya, kualitas kedua kiper ini memang harus diakui seluruh dunia.
"Saya pikir dia luar biasa. Malam ini performanya bagus. Mereka berdua kiper kelas dunia dan saya tidak mengatakan mereka sudah berada di ujung karirnya karena karir Petr masih cukup panjang," ujar Schwarzer kepada Sky Sport News.
Manajer Chelsea, Jose Mourinho juga melontarkan pujian terhadap Thibaut Courtois. Mou menyebut bahwa penyelamatan ajaib pemuda asal Belgia ini terhadap peluang emas John Terry menjadi pembeda laga, karena tak sampai semenit kemudian serangan balik yang dibangun Atletico berujung pada hadiah penalti yang menjadi gol kedua bagi Los Rojiblancos.
Kepada Canal Plus, Courtois memilih merendah dalam menanggapi pujian Mourinho. Pemain 21 tahun ini menyebut bahwa penyelamatan yang dilakukannya tidak sepenting yang terlihat.
"Saya hanya berusaha membantu tim dengan bermain bagus. Penyelamatan atas peluang Terry tidak sesulit itu. Sedangkan penyelamatan terhadap peluang Eden Hazard tak terlalu penting karena terjadi di akhir laga dan skor sudah 3-1," kata Courtois. (rep05)