JAKARTA-Pembelian satelit oleh PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dilakukan salah satunya untuk memperluas jangkauan dan memberikan layanan kepada nasabah di seluruh Indonesia. Selain itu, pembelian satelit juga mengurangi keperluan komunikasi BRI yang selama ini menyewa satelit.
Menteri BUMN Dahlan Iskan mengungkapkan, BRI memiliki jangkauan yang luas terutama melayani nasabah di Indonesia. Selama ini, BRI menyewa satelit dengan pengeluaran Rp500 miliar per tahun, namun dengan pembelian satelit menjadi Rp250 miliar per tahun.
"BRI jangkauannya kan luas, untuk keperluan komunikasi saja Rp500 miliar, dengan pembelian ini maka bisa menghemat menjadi Rp250 miliar," katanya di Gedung BRI Jakarta, Senin (28/4/2014) seperti terlansir di Okezone.com.
Dahlan menambahkan, yang terpenting dalam pembelian ini adalah untuk mengamankan. "Jangan sampai ini nanti dijual, karena itu tidak dibentuk anak perusahaan, kalau dibentuk nanti bisa dijual, ini bagian dari BRI, organisasi BRI, ini langsung di BRI, investasinya sekira Rp2,5 triliun," tambahnya.
Sekadar informasi, satelit tersebut bernama BRIsat yang memiliki berat 3.500 kg dengan jumlah transponder 45. Adapun coverage menjangkau Indonesia, ASEAN, Asia Timur, sebagian Pacifik, Australia Barat.(Rep05)