RENGAT - Partai Golkar masih tetap menjadi pemenang Pemilu 2014 di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu). Berdasarkan hasil pleno rekapitulasi penghitungan suara yang dilaksanakan KPU Inhu, Senin hingga Selasa (21-22/4) pukul 05.00 subuh, partai berlambang beringin tersebut meraih 35.100 suara atau 18,5 persen untuk DPRD Inhu.
Posisi kedua di tempati PDI Perjuangan dengan memperoleh 23.178 suara atau 12,2 persen, PPP 21.021 suara atau 11,1 persen, Demokrat 20.849 suara atau 11 persen, Hanura 18.012 suara atau 9,5 persen, Gerindra 15.112 suara atau 8 persen, PKB 11.206 suara atau 5,9 persen, PAN 10.530 suara atau 5,6 persen, Nasdem 10.499 suara atau 5,5 persen, PKS 9.000 suara atau 4,7 persen, PKPI 8.487 suara atau 4,5 persen dan PBB 6.603 suara atau 3,5 persen.
Dari hasil pleno KPU Inhu terkait rekapitulasi penghitungan suara tersebut, diprediksi Partai Golkar akan memperoleh 7 kursi di DPRD Inhu. Jumlah tersebut berkurang dari perolehan kursi periode sebelumnya sebanyak 8 kursi. Meski demikian, kursi Ketua DPRD Inhu dipastikan akan tetap menjadi milik Partai Golkar.
Kemudian PDI Perjuangan diprediksi akan memperoleh 6 kursi, meningkat dari periode sebelumnya yang hanya meraih 2 kursi. Demokrat akan memperoleh 5 kursi, berkurang dari periode sebelumnya yang meraih 7 kursi. PPP akan memperoleh 4 kursi, meningkat dari periode sebelumnya yang hanya 2 kursi. Hanura akan memperoleh 4 kursi, meningkat dari periode sebelumnya yang hanya 2 kursi. Gerindra akan memperoleh 4 kursi, meningkat disbanding periode sebelumnya yang hanya 2 kursi.
Selanjutnya, PAN akan memperoleh 3 kursi. Jumlah ini merupakan prestasi terbesar PAN, sebab pada periode sebelumnya, PAN tidak menempatkan satu pun wakilnya di DPRD Inhu. PKS akan memperoleh 2 kursi, meningkat dibanding periode sebelumnya yang hanya 1 kursi. PKPI memperoleh 2 kursi, meningkat dibanding periode sebelumnya yang hanya 1 kursi. PKB akan memperoleh 1 kursi dan PBB memperoleh 1 kursi. Jumlah perolehan kursi PKB dan PBB tersebut sama dengan periode sebelumnya.
Sementara itu, dari 40 anggota DPRD Inhu periode 2014-2019, 19 diantaranya merupakan wajah lama yang sebelumnya telah menjabat sebagai anggota DPRD Inhu periode 2004-2009. Mereka masing-masing Ahmad Arif Ramli, Syamsuddin, Suradi, Wisma Happy, Effendi dan Miswanto dari Partai Golkar.
Kemudian Manahara Napitupulu, Sugeng Riono, Adila Ansori, Hayati dari Partai Demokrat. Doni Rinaldi, Suharto dan Encik Junianto dari PPP. Nursyamsiah dan Deari Zamora dari Partai Hanura serta R Irwan Toni (PDI P), R. Andi Hakim (Gerindra) Subadhil Anwar (Nasdem) dan Edi Supirman (PKPI).
Selain Pemilu untuk calon anggota DPRD Inhu, Partai Golkar juga menjadi pemenang untuk Pemilu calon anggota DPR dan DPRD Provinsi Riau. Disusul PDI Perjuangan dan Partai Gerindra yang juga menjadi peringkat kedua dan ketiga peraih suara terbanyak untuk Pemilu calon anggota DPR dan DPRD Provinsi Riau.
Sedangkan untuk calon anggota DPD, tiga orang incumbent masih mendominasi perolehan suara di Kabupaten Inhu masing-masing, Intsiawati Ayus, Abdul Gaffar Usman dan Maimanah Umar. Total suara untuk DPD yang disalurkan oleh masyarakat sebanyak 163.557 suara dengan catatan suara tidak sah 37.653.
Dilansir inhusatu.com, Intsiawati Ayus unggul telak dari calon lainnya dengan memperoleh 35.702 suara, Abdul Gaffar Usman 15.132 suara dan Maimanah Umar 10.644 suara dan posisi keempat di dapat Iwa Sirwani Bibra 9.328 suara.
Meskipun terdapat sejumlah protes dari beberapa saksi partai politik akibat adanya dugaan penggelembungan suara dan juga kesalahan penghitungan suara yang terjadi di Kecamatan Batang Cenaku, namun akhirnya pleno KPU Inhu yang berlangsung hingga subuh tersebut dapat diselesaikan tapa adanya masalah berarti.
Ketua KPU Inhu, Muhammad Amin mengaku bersyukur, pelaksanaan pleno rekapitulasi penghitungan suara dapat dilaksanakan secara lancer meskipun berlangsung hingga dini hari. Setelah pelaksanaan pleno ini, akan dilanjutkan dengan pleno pada tingkat provinsi di Pekanbaru, Rabu (23/4). “Sedangkan untuk penetapan anggota DPRD Inhu terpilih akan dilaksanakan 11-13 Mei 2014 mendatang,” ungkap.
Amin juga menyebutkan, partisipasi pemilih pada Pemilu 2014 ini meningkat jika dibandingkan pelaksanaan Pilgubri lalu yang hanya 44 persen. Sebab partisipasi pemilih pada Pemilu 2014 ini mencapai 66 persen. Data tersebut diperoleh dari jumlah DPT 280.627, DPTb 530, DPK 11.234, DPKTb 11.936 dengan total pemilih 304.327. Sementara, pemilih yang menggunakan hak suaranya sebanyak 201.103.
Amin berharap, peningkatan partisipasi pemilih ini akan dapat menjadi trend positif pada pelaksanaan pesta demokrasi berikutnya, terutama yang terdekat adalah Pemilihan Presiden (Pilpres), 9 Juli 2014 mendatang. (cr01/isc)