Binjai-Setelah disekap dan disiksa oleh kelompok ormas pemuda di Binjai, Sumatera Utara, dua orang lagi tim sukses celeg dari Partai Nasdem akhirnya diselamatkan dari rumah kosong dalam kondisi tangan diborgol di Jalan Gunung Sibayak, Kota Binjai, Sabtu 19 April 2014.
Kondisi kedua tim sukses caleg gagal itu dipenuhi luka bekas api rokok, setruman listrik dan pukulan benda tumpul. Kondisi korban trauma berat. Keduanya adalah Sunardi dan Khairul Amin, warga Kelurahan Nangka, Kecamatan Binjai Utara, Kota Binjai.
Di kaki kedua korban juga ditemukan bekas tembakan senapan angin. Saat diperiksa ke rumah sakit, peluru dari senapan angin itu masih bersarang.
Kepada petugas kepolisian, korban mengaku telah mengalami penyiksaan yang diduga telah dilakukan oleh salah satu ormas di rumah kosong, yang berada di sebelah kantor ormas.
Kedua korban diketahui merupakan tim sukses salah satu caleg dari Partai Nasdem, Restu Kuara Ningrum, nomor urut 3, daerah pemilihan Binjai dua. Sang caleg gagal memperoleh suara dalam pemilu legislatif, 9 April lalu.
Penyiksaan diduga berhubungan dengan imbas minimnya perolehan suara si caleg. Sedangkan mereka sudah menerima uang sebanyak Rp86 juta untuk dibagikan kepada pemilih.
Sayangnya, setelah uang dibagikan, caleg yang mereka perjuangkan tidak mendapatkan suara dan gagal menjadi anggota DPRD Kota Binjai.
Kedua korban lantas diminta mengembalikan uang yang telah mereka terima dan diancam akan terus disekap jika uang tersebut belum dikembalikan.
Kasat Reskrim Polres Binjai, Ajun Komisaris Polisi Repi Nurvilani, menyatakan penyekapan tim sukses oleh kelompok ormas pemuda ini telah mereka ketahui dan baru malam ini berhasil dibebaskan.
"Keduanya sudah berada di mapolres Binjai guna dimintai keterangan," kata Repi.
Puluhan personel Polres Binjai, Sumatera Utara, langsung melakukan penggerebekan ke markas ormas pemuda yang berada di Jalan Gunung Sibayak, Kecamatan Binjai Selatan, Kota Binjai, Sumatera Utara.
Sayangnya, saat tiba di kantor ormas pemuda, petugas tidak menemukan satu orang pun anggota ormas. Kemudian petugas melakukan penyisiran ruangan mencari alat bukti yang digunakan pelaku. Hasilnya, petugas menemukan sejumlah sejata tajam jenis kelewang, tombak, senapan angin dan anak panah beracun.
Selain itu, petugas juga menemukan alat setrum listrik yang diduga telah digunakan tersangka untuk menyiksa korban.
Kepala Bagian Operasional Polres Binjai, Komisaris Polisi Reza Fahlevi Lubis, menyatakan penggerebekan dilakukan setelah ditemukannya bukti dan pengakuan korban terkait siapa pelaku penyiksaan.
"Kita masih terus memburu pelaku penyekapan dan penyiksaan. Sudah diketahui identitasnya," katanya.
Sebelumnya, satu orang tim sukses lainnya bernama Surya juga pernah disekap selama enam hari oleh kelompok yang sama. Namun, dia dibebaskan pelaku karena mendapat jaminan dari orang tuanya akan mengganti semua uang yang telah diterima.
Tapi, karena tidak terima dengan penyiksaan yang dialami, Surya beserta keluarganya melapor ke polisi. (rep05)