New York-Musik dangdut mulai merambah Amerika Serikat, menjejak Philadelphia, New York, Washington D.C., dan Wilmington bersama kontes "Dangdut in America 2014" yang digelar sejak Maret lalu.
Audisi kontes musik dangdut yang diselenggarakan oleh Konsulat Jenderal RI New York, Kedutaan Besar RI Washington D.C., NSR Entertaiment, TVRI dan Voice of America itu mulai dilakukan di Philadelphia pada 21 Maret.
Sebanyak 60 peserta dari empat negara bagian di Amerika Serikat mengikuti kontes yang untuk kedua kalinya digelar tersebut. Juri yang terdiri atas Rissa Asnan, penyanyi dangdut Ani Hartini (bekas anggota grup Ken Dedes), penyanyi soprano Amerika Catherine Short Arce dan penyanyi R&B Sania menentukan pemenang kontes dalam pertunjukan final di Sigma Sound Studio, Philadelphia, Minggu malam, 13 April 2014.
Penyanyi John Shanklin, 27 tahun, yang pada Minggu malam menyanyikan lagu Zakia dari Achmad Albar keluar sebagai juara kontes dangdut itu.
Sebagai pemenang pertama, dia mendapat hadiah tiket ke Indonesia dan tampil di televisi Indonesia. John Shanklin mengaku tidak tahu banyak tentang Indonesia. Namun, dengan senang hati ia mengaku ingin belajar.
Setelah meraih kemenangan, dia ingin terjun ke dunia musik secara profesional serta mengunjungi berbagai kota di Indonesia. Usai acara Ketua Panitia Penyelenggara Kontes Rissa Asnan dari NSR Entertainment mengatakan kompetisi dangdut yang digelar di Kota New York, Washington D.C., dan Wilmington, Delaware, tersebut diharapkan bisa meningkatkan apresiasi terhadap musik dangdut.
Selain itu, menurut pejabat KBRI Washington D.C., Heru H. Subolo, musik dangdut bisa menjadi bagian dari diplomasi budaya Indonesia dan meningkatkan kontak penduduk kedua negara. Adapun penyanyi R&B Indonesia Sania mengatakan penyelenggaraan kontes dangdut semacam itu bisa memudahkan penyanyi dangdut Indonesia yang ingin tampil di Amerika dan sebaliknya.
Ia juga bangga melihat antusiasme peserta kontes dangdut tersebut. "Luar biasa antusias, peserta cukup besar," ujar Sania, yang merilis album berjudul Santai, pada 1998. (rep05)