Bojonegoro-Wajah Sukirno tetap tegar meski cita-citanya menjadi wakil rakyat di Bojonegoro, Jawa Timur, kandas. Dia kalah telak dibanding caleg separtainya, Partai Demokrat, yang lebih tajir.
Ya. Lebih tajir. Sukirno yang sehari-hari sebagai badut harus menerima kenyataan setelah suara yang diperoleh dalam Pemilu 9 April, sangat kecil. "Saya nyaris tak membeli suara, makanya kalah," katanya.
Dia mengaku, caleg-caleg lain membagi uang Rp20-50 ribu saat malam menjelang pemilihan. "Sejak tahu itu, saya sadar tak akan terpilih," katanya.
Tapi, meski gagal menjadi anggota DPRD, dia tak pusing. Soalnya dia cuma habis Rp8 juta. Itu saja separuhnya sumbangan.
Sukirno yang lebih dikenal dengan sebutan Pak Gareng, sehari-hari ia menjadi badut untuk menghibur anak-anak. Sudah 10 tahun profesi itu ia jalani. Sebagai sampingan, Sukirno berjualan gas elpiji dan air galon.
“Saya ingin menjadi anggota DPRD bukan untuk mencari pekerjaan lain atau uang, tapi ingin menyampaikan aspirasi saya dan masyarakat yang selama ini tak terealisasi,” katanya. (rep05)