Jakarta-Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono tiba saat menjadi juru kampanye terbuka di Lapang Tegalega, Bandung, Jawa Barat. Minggu (30/3). Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan tujuh kabar di depan sekitar para kader, simpatisan dan warga. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta para calon legislator menghormati hasil Pemilu 2014. Dia meminta caleg yang tak terpilih untuk menerima kenyataan dengan lapang dada dan menjadikan hasil ini untuk pembelajaran pada kesempatan pemilihan selanjutnya.
"Demokrasi itu harus siap kalah dan menang," kata Yudhoyono di Tempat Pemungutan Suara nomor 06 Cikeas, Rabu, 9 April 2014.
Ia menyatakan, dalam setiap proses pemilihan, pasti akan selalu ada yang merasa kecewa atau tak puas. Pengalaman seperti ini dinilai wajar karena juga terjadi di banyak negara. Menurut dia, justru harus menjadi sebuah kesadaran bangsa yang menghormati hasil demokrasi. "Situasi pemilu tahun ini lebih baik dari 2004 dan 2009," ujar Yudhoyono.
Ia juga menyatakan, berharap proses pemilu dapat berjalan jujur, adil, dan tak ada penyimpangan. Situasi seperti ini diklaim akan meningkatkan nilai budaya dan politik bangsa yang semakin dewasa. Dia juga mengklaim Pemilu berjalan aman dan lancar. "Harapan saya caleg yang terpilih atau parpol yang memiliki suara lebih tinggi dapat menjalankan mandat rakyat. Pengabdian selama lima tahun."
Pemilihan legislatif 2014 digelar serentak di seluruh Indonesia pada hari ini. Pemilihan di antaranya akan menentukan legislator yang duduk di Dewan Perwakilan Rakyat dan Dewan Perwakilan Daerah. Exit poll yang dilakukan lembaga survei Populi Center hingga pukul 11.25 WIB memperlihatkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan menggungguli perolehan suara partai lain dengan 17,5 persen. Data yang terkumpul sebanyak 82 persen dari sekitar 8 ribu responden. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam pernyataannya siang ini mengatakan Pemilu berjalan aman. (rep05)