Jakarta-Duet Walikota Surabaya Tri Rismaharini dan Gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi) Calon Presiden (Capres)2014 kian besar peluangnya. Menurut hasil survei Laboratorium Psikologi Politik Universitas Indonesia (UI), Risma merupakan sosok kuat yang bisa menandingi popularitas Jokowi. Jika kedua tokoh ini diduetkan akan menjadi pintu kekuatan partai yang dipimpin Megawati.
Hasil survei itu menempatkan Jokowi dan Risma memiliki karakter kepemimpinan yang tak jauh berbeda. Jokowi maupun Risma dikenal sebagai pemimpin yang tak sungkan untuk turun langsung ke lapangan. Dua tokoh dari PDI Perjuangan ini juga dikenal bersih dan memiliki keberpihakan yang besar pada persoalan-persoalan masyarakat kecil.
Dalam survei tersebut, Risma menempati posisi pertama dengan perolehan 7,38 poin sebagai sosok yang bisa mengimbangi popularitas Jokowi. Jika PDI Perjuangan menangkap peluang ini dan menduetkan keduanya, maka popularitas keduanya tak akan mampu dibendung pasangan Capres lainnya.
Wakil Seketaris Jendral (Wasekjen) PDI Perjuangan, Eriko Sotarduga mengakui jika Risma dan Jokowi merupakan kader terbaik.
“Ibu Risma salah satu kader terbaik PDI Perjuangan, ini tentunya membanggakan kami dan juga membuat kader-kader lainnya terpacu untuk bekerja dan melakukan yang terbaik bagi masyarakat yang dipimpin kader-kader PDI Perjuangan,” kata Eriko Sotarduga saat berbincang dengan LICOM di Jakarta, Senin (30/12/2013).
Anggota Komisi VI DPR RI ini menandaskan, munculnya kedua tokoh ini juga membuktikan sekaligus membantah asumsi bahwa PDI Perjuangan tidak melakukan pengkaderan dan hanya bergantung pada sosok Megawati Soekarnoputri.
Meski begitu, soal menduetkan Jokowi- Risma ini, Eriko Sotarduga mengaku menyerahkan sepenuhnya pada Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.
“ Mengenai siapa yang dipilih partai melalui ketua umum. Pada waktunya nanti pasti beliau akan menentukan yang terbaik, yang mumpuni, yang sesuai untuk kondisi Indonesia pada saat ini,” kilah Eriko Sotarduga.
“ Sampai sekarang belum ada dalam rapat resmi maupun dalam perbincangan tidak resmi. Karena kami dan partai sudah memberikan kewenangan untuk menentukan itu ke ketua umum sesuai kongres 3 di Bali dan juga Rakernas 2 di Bandung,” pungkas Eriko Sotarduga.
Seperti diketahui, survei dari Laboratorium Psikologi Politik Universitas Indonesia menyebut, ada 12 nama yang mampu menandingi nama Jokowi. Mereka ialah Walikota Surabaya Tri Rismaharini (7,38 poin), Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (7,28 poin), Rektor Universitas Paramadina Anies Basweidan (7,04 poin), pengusaha Chairul Tanjung (6,43 poin), Ketua KPK Abraham Samad (6,42 poin), Dirut PT KAI Ignasius Jonan (6,40 poin), Dirut PT Garuda Emirsyah (6,32 poin), Menteri Keuangan Chatib Basri (6,30 poin), Wakil Menteri Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Eko Prasojo (6,10 poin), dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (5,32 poin). (rep05/rmn)