Sukabumi-Bakal calon presiden Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Joko Widodo alias Jokowi pun bisa berkelakar. Salah satu kelakarnya muncul saat berkampanye di depan kader dan simpatisan PDI-P di Sukabumi, Jawa Barat.
"Sekarang kalau bapak ibu melihat Jokowi, ya Jokowi seperti ini. Jangan bayangkan akan punya seorang presiden yang gagah, ganteng, dan banyak uang. Tapi kalau dibanding dengan Tukul, ya ganteng saya," seloroh Jokowi yang sontak disambut tawa kader dan simpatisan, di Rumah Makan Lembur Kuring 3, Sukabumi, Kamis (27/3/2014) malam. Tukul yang dia maksud adalah komedian Tukul Arwana.
Masih berbicara soal figurnya yang tak luar biasa sebagai bakal calon presiden, Jokowi pun mengatakan tak punya postur tubuh ideal. Tubuh kurusnya, kata dia, memang tak cocok dengan gambaran ideal presiden yang biasanya dibayangkan bertubuh besar dan tegap.
"Bu Mega (Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PDI-P) saja sering bilang kalau saya ini kerempeng, tapi Jokowi itu banteng. Berat saya 54 kilogram, kalau nambah ya paling setengah kilo, habis itu turun lagi setengah kilo. Bu Mega itu mungkin pusing saya sudah diajak makan keliling-keliling hampir setahun, tapi ndak nambah-nambah berat badan," kisah Jokowi yang lagi-lagi mengundang tawa para hadirin.
Lalu, Jokowi pun menyinggung soal kemampuan finansialnya. "Di pilpres nanti juga saya ngomong apa adanya, saya tidak punya uang ataupun materi untuk diberikan ke siapa pun. Kalau yang lain mungkin punya triliunan, bisa pasang iklan di TV setiap hari dan setiap saat. Sampai saat ini kami belum keluar iklan. Lihat saja di Jakarta. Spanduk dan baliho pun tidak ada," jelas Jokowi.
Namun, Jokowi optimistis bisa menang dengan kerja keras semua kader dan simpatisan sekalipun tanpa modal finansial. "Kalau kita kerja keras, semangat untuk menangnya seperti saat pemilihan Wali Kota (Surakarta, Jawa Tengah) dan Gubernur (DKI Jakarta) kemarin. Pilpres insya Allah kita menangkan karena rakyat menghendaki perubahan, perbaikan," ujar dia.
Terkait kegiatan kampanye menjelang Pemilu Legislatif 2014, Jokowi telah mengajukan cuti untuk Jumat (28/3/2014) kepada Kementerian Dalam Negeri. Pada akhir pekan ini, dia dijadwalkan mengikuti kampanye pemilu legislatif di beberapa kota di Jawa Barat dan Banten. Rangkaian kegiatan kampanye Jokowi akan berlangsung hingga Senin (31/3/2014), yang bertepatan dengan hari libur nasional. (rep05)