Dubai-Kakak ipar Satinah, Sulastri (37) mengungkapkan ada pesan khusus Satinah saat dikunjungi keluarganya di penjara Buraidah, Provinsi Al Gaseem awal Februari lalu. Setiap kali mengingat pesan khusus dari Satinah itu, Sulastri mengaku dirinya tak kuasa menahan air mata.
Saat itu, kata Lastri, Satinah mengatakan bahwa dirinya sudah ikhlas menitipkan putri semata wayangnya, Nur, untuk dirawat baik-baik. Satinah meminta keluarganya yang ada di Dusun Mrunten, Desa Kalisidi, Kecamatan Ungaran Barat agar menikahkan Nur dengan laki-laki yang baik.
"Tolong rawat dan jaga Nur dengan baik. Jika ada laki-laki baik yang dekat dan sayang dengan Nur, jika Nur mau, tolong dinikahkan saja," ungkap Sulastri menirukan pesan Satinah.
Sementara itu, kakak kandung Satinah, Paeri Al Feri (46) mengaku sangat bersyukur meski gagal bertemu dengan Presiden SBY di Jakarta. Sebab, selama di Jakarta bersama anak Satinah, Nur Apraina (20), pihaknya mendapat perhatian dan simpati dari sejumlah pihak terkait nasib Satinah yang tujuh hari lagi akan dihukum pancung.
Ia mengatakan, sejak Satinah terbelit kasus di Arab Saudi, ia sebenarnya sudah memendam hasrat ingin sekali bertemu dan bertatap muka langsung dengan Presiden RI. Ia ingin sekali mencurahkan isi hatinya memohon agar adiknya bisa diselamatkan.
"Setidaknya jika saya bisa berbicara langsung dengan Pak Presiden, hati ini lebih plong. Satinah itu orangnya baik dan taat beragama," ucap Paeri yang mengaku baru pulang dari Jakarta, Selasa malam.
Di tempat terpisah, Bupati Semarang, Mundjirin mengatakan, pihaknya hingga sekarang masih terus menggalang dana untuk membantu kekurangan diyat Satinah dari kalangan internal PNS di lingkungan Pemkab Semarang.
Pihaknya berharap, masyarakat juga tergerak hatinya untuk menyisihkan sebagian rezekinya untuk membantu Satinah. "APBD kita tidak bisa mengalokasikan itu. Kita hanya bisa membantu sedikit (dari penggalangan itu). Dulu waktu keluarganya akan menengok Satinah di Arab, kita juga ikut membantu," kata Bupati. (rep05)