Brebes - Tak terbayang Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono yang juga Presiden Indonesia ini harus turun tangan menenangkan massa kampanye artainya yang adu jotos saat kampanye di Stadion Karangbirahi, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Selasa siang, 25 Maret 2014. "Tenangkan. Jangan sampai ada pengganggu. Jangan sampai ada penyusup," kata SBY dengan nada tegas.
Sejumlah panitia pun bergegas menerobos kerumunan massa untuk melerai peserta kampanye yang berkelahi di arena berlumpur karena hujan deras di stadion itu. Seorang remaja dikeroyok di tengah kerumunan peserta kampanye di depan panggung utama.
Kericuhan itu dipicu senggolan antar-simpatisan saat berjoget diiringi kelompok Wali Band, penyanyi dangdut Ikke Nurjanah, Rio Febrian, dan Ras Muhammad (penyanyi reggae). Pertunjukan itu menghibur massa sembari menanti kedatangan SBY.
Meski SBY sudah menaiki panggung sejak pukul 15.00, keributan antar-simpatisan masih terus terjadi. Akibatnya, SBY yang baru menyalami penonton di depan panggung seusai orasi terpaksa bergegas kembali ke panggung.
Adapun remaja bertubuh kerempeng korban pengeroyokan itu dibopong temannya keluar dari stadion. Sekujur tubuhnya berlumur lumpur. Matanya terpejam. Mulutnya menganga. Alas kakinya entah ke mana. Baru sebentar direbahkan di rumput, di bawah guyuran hujan, remaja itu langsung dijemput ambulans yang siaga di sisi selatan pintu stadion. Sejumlah panitia kampanye terbuka Partai Demokrat bergegas mengangkat remaja itu ke dalam ambulans.
Di dalam stadion, SBY meminta Wali Band untuk melanjutkan pertunjukan. "Brebes cinta damai. Peace," kata pembawa acara, Teuku Edwin, yang berkali-kali menenangkan massa yang sebagian besar remaja dan pemuda itu. (rep05)