Bengkalis-Hingga saat ini belum ada titik terang bagaimana nasib APBD Bengkalis 2014. DPRD Bengkalis akan akan menemui Gubenur Riau, sementara pihak eksekutif masih menunggu keluarnya Keputusan Gubri tentang Peraturan Kepala Daerah (Perkada).
''Kedatangan kita menemui Gubri sudah melalui persetujuan, dimana besok Gubri akan menerima kita langsung membahas soal status APBD Bengkalis 2014. DPRD sendiri jelas menolak APBD menggunakan Perkada, kita akan sampaikan persoalan-persoalan yang terjadi kepada Gubri,'' terang Jamal.
Kedatangan menemui Gubri bukan hanya setakat dirinya atau unsur pimpinan DPRD saja, tetapi melibatkan seluruh anggota beserta ketua-ketua fraksi di DPRD. Dalam pertemuan tersebut, DPRD selaku lembaga legislasi tentu juga memiliki hak untuk menyampaikan klarifikasi kepada Gubri terkait kisruh APBD yang masih berlangsung saat ini.
Menurut Jamal, eksekutif sengaja mendorong APBD menggunakan Perkada, padahal pembahasan di DPRD pasca keluarnya surat instruksi Gubri tentang jadwal pengesahan terus berlangsung. Bahkan ia menyebut ada indikasi dari Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) yang dinilai sengaja mengulur-ngulur waktu pembahasan atau finalisasi APBD untuk memuluskan jalan APBD menggunakan Perkada.
''Perlu saya luruskan, opini yang beredar di masyarakat bahwa dewan lamban atau tidak bisa mengesahkan APBD tentu ada sebab akibatnya. Persoalan ketok palu itu merupakan keputusan bersama antara eksekutif dengan legislatif, karena DPRD tidak bisa mengesahkan APBD tanpa melibatkan eksekutif, khususnya TAPD,'' papar Jamal.
Kemudian, dalam pembahasan finalisasi APBD juga ada kelalaian dari eksekutif yang sengaja mengulur waktu hingga pembahasan APBD tidak bisa dituntaskan sesuai schedulle yang ditetapkan Gubri. DPRD Bengkalis akan menyampaikan juga penyebab kisruh APBD ke Gubri, karena tidak mungkin Gubri hanya mendengar sebelah pihak saja.
''Eksekutif dan legislatif adalah dua institusi penyelenggara negara. Tidak bisa kalau persoalan APBD ini diselesaikan hanya berdasarkan sebelah pihak, harus ada ballancing sehingga diharapkan muncul solusi terbaik bagi seluruh masyarakat di Kabupaten Bengkalis,'' kata Jamal mengakhiri.
Terpisah, Sekretaris Daerah Kabupaten Bengkalis, H Burhanuddin ketika dikonfirmasi terkait pengajuan APBD 2014 melalui Perkada, mengaku kalau sampai saat ini masih dalam proses di Pemprov Riau. Sekda juga menyebutkan bahwa pihak eksekutif menunggu keputusan Gubri, termasuk terbitnya Surat Keputusan (SK) APBD Bengkalis 2014 menggunakan Perkada.
''APBD masih dalam proses dan verifikasi Pemprov Riau. Kita tunggulah beberapa hari ini, turunnya SK Gubri,'' ujar Burhanuddin, seperti dilansir goriau.com.(rep05)