JAKARTA - Majelis Ulama Indonesia (MUI) meminta klinik pengobatan Ustaz Guntur Bumi ditutup. Mereka memang tak memberikan label 'sesat' pada klinik itu, akan tetapi berbagai fakta unik mengenai pengobatan itu diungkap oleh mantan pasiennya.
"Pas berobat, beberapa jam kemudian saya keluar, terus ada batu kecil dan ulat," kata seorang pasien bernama Ibu Min, seperti dikutip Tribunnews.com.
Ibu Min yang ditemui di Bareskrim Mabes Polri, Jalan Trunojoyo No.3, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (17/3/2014) kemarin.
mengatakan, sama seperti pengakuan pasien-pasien lainnya, mereka diobati di sebuah ruang kecil dan tertutup. Di ruang pengobatan itu sengaja dibuat gelap. Ibu Min mengaku tak tahu pasti apa yang terjadi saat itu, yang jelas usai pengobatan keluarlah paku dan ulat dari dalam tubuhnya.
"Saya diobati di ruang tertutup. Saya nangis pas diobati, karena keluar paku dan belatung. Katanya saya kena santet," cerita Ibu Min.
Sebagai salah satu 'treatment' dalam pengobatannya, Guntur Bumi biasa menyuruh anak buahnya untuk membacakan ayat suci Al-Qur'an. Sayangnya, belum juga khatam Al-
Qur'an sebagaimana persyaratannya, staf Guntur Bumi yang sedang menangani Ibu Min, pulang begitu saja setelah beberapa perhiasan dikantonginya.
"Ketika saya kasih emas, dia langsung pulang, padahal stafnya belum selesai khatam Qur'an. Di sana ada kelapa hijau dan ayam hitam yang jeroannya dikubur di rumah saya," terang Ibu Min. (rep05)