BAGANSIAPIAPI - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rokan Hilir (Rohil) memastikan pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tidak akan di undur pada tanggal 14 April 2014 mendatang, walaupun kabut asap tebal yang melanda Riau dan Rohil khususnya saat ini. Namun pelaksanaan UN tetap terlaksanakan sesuai agenda yang di tetapkan, dan tidak akan di undur waktu pelaksanaannya.
"Pelaksanaan UN tetap kita laksanakan pada waktunya, walaupun nanti kabut asap masih melanda Rohil. Namun hingga saa ini tidak ada rencana kita dalam waktu dekat untuk penundaan pelaksanaan UN ini di Rohil,"ujar Kepala Dinas Pendidikan Rohil, Misnawati di Bagansiapiapi.
Menurutnya, Dalam mengahadapi UN di Rohil, pihaknya saat ini sudah mempersiapkan segala hal, mulai tri out, pembahasan soal UN, dan les bagi siswa di setiap sore. Supaya para siswa benar-benar siap dalam melaksanakan UN nantinya,"saya sudah Intruksikan di semua sekolah dan guru agar mendalami soal-soal UN kepada siswa yang akan mengikuti UN. Bagi Pelajaran yang lama di terangkan ke siswa dulu, agar di ulang kembali saat ini, supaya para siswa dapat mengingatkan kembali. Dan harus menekankan kepada siswa agar banyak dan menbuka buku di rumah yang bbberkairan dengan soal UN,"tegas Misnawati.
Dia mengatakan, walaupun saat ini terjadi kabut asap yang tebal akibat Karhutla, di tambah dengan seringnya para siswa libur sekolah karna asap. Namun tidak menjadi halangan dalam melaksanakan UN dan meraih nilai yang tinggi. Karna selama belajar yang baik di sekolah, ditambah pemahaman guru tentang pelajaran yang baik. Maka semua yang di hadapi untukk UN akan baik.
"Saya tidak kuatir nilai UN tahun ini turun anak siswa di Rohil ini banyak libur sekolah karna asap, bagi saja yang terpenting guru harus bekerja keras dalam memberikan pelajara kepada para siswa, dan saya sudah mengintruksikan ke sekolah dalam menghadapi asap ini, agar bisa membuat aturan sendiri tentang jadwal masuk anak sekolah. Sepanjang aturan itu benar, seperti kalau asap tebal pagi maka anak sekolah bisa masuk jam 10.00 pagi dan pulang menjelang sore. Supaya anak-anak sekolah tetap sekolah,"ungkap Misnawati.
Dan kepada para wali murid, tambah Misnawati. Pihaknya dalam meliburkan para siswa telah memiliki dasar hukum yang jelas. Tidak ada meliburkan anak sekolah dengan membuat kewenangan sendiri,"kita meliburkan anak sekolah ini ada dasarnya, yaitu rekomendasi dari dinas terkait yaitu Dishut dan Bapedalda Rohil. yang mengatakan kabut asap di Rohil sudah membahayakan, makanya kita telah meliburkan sekolah. Jadi kepada para wali murid jangan menilai libur ini karna kewenangan disdik, hal ini kita ambil supaya anak kita sama-sama sehat,"beber Misnawati.
Lebih jauh di katakanya, Wacana untuk penundaan UN di karnakan APBD Riau belum bisa di gunakan, hal itu di bantah keras oleh pihaknya. Sejauh ini tidak ada pemberitahuan rencana untuk penundaan UN oleh Disdik Riau, karna sampai saat ini pelaksanaan UN terus di siapkan oleh daerah termasuk memberi pelajaran dan pembekalan kepada para siswa.
"sampai saat ini wacana penundaan UN karna APBD Riau belum di gunakan kita tidak tahu, dan surat dari Disdik Riau juga belum ada di sampaikan ke disdik Rohil. Walaupun saat ini alat-alat untuk pelaksanaan UN dari Pemprop Riau belum ada turun ke Rohil, namun koordinasi bersama Disdik Riau dalam pelaksanaan UN terus di lakukan,"timpal Misnawati.
Lanjutnya, dalam pelaksanaan UN di Rohil, akan di ikuti sebanyak 16 ribu anak sekolah. Mulai dari SMP sederajat, hingga SMU Sederajat. Semua anak siswa ini di harapkan dalam pelaksanaan UN nanti dapat dalam keadaan sehat semua,"mari kita bersama-sama mendoakan anak kita dalam menghadapi UN ini dalam keadaan sehat semua dan mendapatkan nilai yang bagus. Serta kepada guru bagi sekolahnya mendapatkan nilai yang baik pada UN lalu jangan terlalu bangga dulu, kalau dapat tahun ini bagaimana bisa mempertahankan dan kalau dapat di tingkatkan lagi,"kata Misnawati.(rep09)