BAGANSIAPIAPI - Badan Penangulangan Lingkungan Daerah (Bapedalda) Rokan Hilir (Rohil) mengakui saat ini tiitik api yang ada di wilayah Rohil sulit untuk di jaungkau, sehingga banyak titik yang membakar lahan warga di beberapa kecamatan tidak di ketahui.
"Saat ini titik api yang membakari lahan di Rohil banyak tidak di ketahui, melalui tiik Api yang di pantau oleh Satelit NOAA 18 ASMC Singapura tidak pernah di ketahui, sehingga banyak lahan masyarakat yang terbakar,"ujar Kepala Bapedalda Rohil, Bahtiar. Selasa (4/3) di Bagansiapiapi.
Menurutnya, Kebakaran Karhutla selama ini tidak terpantau oleh satelit, karna di lindungi oleh pohon-pohon tinggi. Sehingga kebakaran yang terjadi selalu di luar pantauan Bapedalda,"saat ini kalau di pantau titik api melalui satelit selalu nihil, namun kalau di lihat di lapangan ternyata ada. Hal ini karna titik api terlindung dari pohon-pohon tinggi,"tegas Bahtiar.
Tambahnya, Karhutla saat ini telah terjadi di beberapa tempat Kecamatan, namun temuan itu selalu di dapat pantauan dari lapangan. Namun kalau melalui satelit tidak terpantau,"saat ini telah terjadi kebakaran karhutla di Kecamatan Rimbo melintang, namun tidak terpantau melalui satelit. Malah di ketahui di lapangan. Dan saat ini titik api yang terbakar telah di lakukan pemadaman oleh instansi terkait,"ungkap Bahtiar.
Lanjutnya, sulitnya di pantau titik api, banyak lahan yang telah terbakar, karna penanganan untuk pemadaman api lambat,"hal ini karna pemantauan titik api tidak terlihat melalui satelit, kalau terlihat dari satelit titik api maka langsung di lakukan pemadaman. Karna kita (Bapedalda, red) ketika terpantau titik api maka langsung kita serahkan ke Dinas Kehutanan. Karna secara teknis pemadaman di lakukan oleh Dishutt, sementara Bapedalda hanya melakukan pemanttauuan, namun kalau di perlukan kita siap untuk membantu,"kata Bahtiar.(Rep04)