Nasional

Anak-anak Panti Asuhan Samuel Jarang Makan Layak

Anak-anak Panti Asuhan Samuel tidak mendapatkan makanan layak setiap hari. Mereka baru makan enak saat donatur datang dan pemilik panti datang.
 
Hal tersebut disampaikan kuasa hukum anak-anak korban pelecehan dan penyiksaan Panti Asuhan Samuel dari LBH Mawar Saron, Eric Manurung berdasarkan keterangan penghuni panti, P (14) dan N (14). 
 
Menurut penuturan tersebut, pasangan suami istri pemilik panti Chemy Watulingas (50) dan Yuni Winata (47), jarang datang. Pemilik tinggal di apartemen bersama keluarganya. Keduanya baru akan datang mengunjungi panti ketika ada donatur yang memberikan sumbangan. 
 
"Mereka baru bisa makan enak di depan donatur. Ayah dan bunda baru datang ketika ada donatur," ujarnya, di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Subdirektorat Remaja, Anak dan Wanita Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Rabu (26/2/2014). 
 
Donatur yang datang itu memberikan bantuan berupa pakaian, mi instan, beras atau makanan ringan. "Kalau donatur datang ditunjukkan keadaan mereka yang lusuh. Makin lusuh keadaannya, makin datang sumbangan," ujarnya. 
 
Namun, lanjutnya, sumbangan yang datang ke panti tidak pernah diberikan kepada anak-anak. Sebagiannya disimpan di gudang dan ada pula yang dijual. 
 
Panti Asuhan Samuel atau Yayasan Kasih Sayang Bunda berada di Sektor 6 Blok GC 10 No.1, Kecamatan Kelapa Dua, Tangerang. Pemiliknya merupakan pasangan suami istri dilaporkan ke kepolisian atas dugaan pelecahan dan kekerasan terhadap anak-anak di panti. Kabar penganiayaan diketahui dari 7 anak yang kabur dan mengadu ke LBH Mawar Saron di Jakarta Utara. (Rep01)