Apa yang terjadi jika kepunahan massal menghantam bumi? Ya, seluruh manusia akan musnah. Dengan begitu kekuasaan manusia di atas bumi akan sirna seiring dengan itu.
Sebuah penelitian terbaru mengungkapkan bahwa saat manusia di bumi ini musnah, maka tahta kekuasaan akan jatuh kepada tikus, seperti yang dikutip dari Antara (6/2).
Para tikus itu, jika benar mengambil alih kehidupan setelah kerusakan, ukuran tubuhnya akan membesar hingga mencapai sebesar balon.
Berdasarkan kajian sejarah geologi, kepunahan massal terjadi di bumi setidaknya sudah lima kali dengan yang terakhir terjadi pada 65 juta tahun yang lalu.
Peneliti memperkirakan saat itu asteroid menghantam bumi dan menyapu bersih Dinosaurus. Setelah itu, mamalia mengambil keuntungan dari sisa ekologis baru dan akhirnya mendominasi jumlah hewan.
Dikutip dari Livescience (5/2), pakar geologi, Jan Zalasiewicz dari Universitas Leicester, Inggris mengatakan Bumi telah di ambang kepunahan massal, yang diperkirakan dapat terjadi beberapa abad ke depan. Hal itu karena kerusakan habitat oleh ulah manusia tidak bertanggung jawab dan juga degradasi lingkungan.
Zalasiewicz dan rekan-rekan peneliti mengembangkan eksperimen untuk meneliti jenis hewan yang paling mungkin bertahan hidup (saat kepunahan massal) dan mengisi kembali populasi dunia. Mereka menyimpulkan tikus kemungkinan besar menjadi hewan terbaik yang mampu bertahan hidup dan memenuhi Bumi kembali.
Hal ini berasal dari hipotesis para peneliti yang menyebutkan bahwa tikus mampu bertahan hidup dan menyelinap di lingkungan berbeda. Secara teori, tikus adalah mamalia yang paling mungkin selamat dengan kemampuan tersebut. Diperkirakan sekitar tiga hingga 10 juta tahun yang akan datang, tikus raksasa akan menguasai hampir seluruh populasi bumi.
Namun, Zalasiewicz menekankan kesimpulan penelitian ini hanyalah dari eksperimen pikiran dan tidak dapat diuji secara eksperimental. (cr01/mdc)