PEKANBARU - PT PLN Riau bekerjasama dengan masyarakat RW 14 Rejosari, Kecamatan Sail, Kota Pekanbaru membangun Rumah Kompos yang berbasis masyarakat dan sekolah. Program ini sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat sekaligus Corporate Social Responsibility (CSR) perushaaan tersebut.
"Kegiatan ini, merupakan kegiatan CSR kedua kalinya yang kami lakukan di Kecamatan Sail ini. Sebelumnya kami bekerjasama dengan masyarakat Sail untuk memberikan pelatihan pembibitan jabon pada tahun 2012 lalu," kata staf CSR PLN Riau, Fajri, dilansir halloriau, Selasa (30/12).
Fajri juga mengatakan bahwa peran utama Rumah Kompos ini adalah mengolah sampah organik dari rumah tangga masyarakat Kecamatan Sail yang tidak dipakai untuk dikelola menjadi kompos "Kapasitas rumah kompos itu juga cukup besar karena bisa mengolah sampah sebanyak satu ton per hari. Selain itu, masyarakat bisa menjadikan ini sebagai bentuk wiraswasta dan dijadikan sebagai sumber ekonomi," ungkapnya.
Masyarakat sekitarpun ikut merasakan nilai tambah dari sampah yang diolah menjadi kompos. Kompos hasil olahan rumah kompos itu dijual seharga Rp7.500 per kantong seberat 10 kilogram. Sedang warga sekitar yang ikut membantu memilah sampah rumah tangga bisa mendapatkan harga kompos yang jauh lebih murah.
Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Pekanbaru, Safril di tempat yang sama mengatakan Pemerintah Kota Pekanbaru siap membantu untuk bekerjasama dengan PLN untuk memberikan pelatihan kepada masyarakat dalam pengolaan pupuk kompos.
Sementara itu, Ketua RW 14 Khalayo Hasibuan sangat berterimakasih kepada PLN Riau yang telah memberikan bantuan pembangunan Rumah Kompos dan juga kendaraan untuk pengangkut sampah. "Tentunya dengan adanya Rumah Kompos ini nantinya dapat membantu ekonomi warga tempatan," pungkasnya. (rep1)