PEKANBARU - Konferensi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Riau, Senin (30/12) di Pustaka Wilayah Soemam HS mengantarkan Hendri Agustira mempimpin Kelompok Kerja (Pokja) PWI Pekanbaru melalui mekanisme pemilihan langsung.
Dari empat kandidat calon Ketua PWI Pekanbaru, Agustira keluar sebagai pemenang dengan meraih 38 suara, mengungguli, Asril Darma yang mendapatkan 17 suara. Sementara, Mardisna kebagian 3 suara, dan Darmawan tanpa satu suarapun yang memilihnya.
Sebelumnya, Ketua Panitia, Eka Putra, mengatakan, pembentukan Pokja PWI Pekanbaru setelah dilakukan audiensi dengan walikota Pekanbaru Firdaus MT.
Namun sempat muncul keraguan, sebab secara legal formal, sesungguhnya keberadaan PWI Pokja karena dianggap tidak diatur di dalam Peraturan Dasar/Peraturan Rumah Tangga (PD/PRT) PWI. Inilah yang tampaknya akan menjadi tantangan terbesar PWI Pokja ke depan.
Sebab, untuk mengakomodir PWI Pokja secara hierarkhis di dalam struktur organisasi PWI, memerlukan perubahan AD/ART yang hanya bisa dilakukan dalam forum Kongres sebagai forum tertinggi organisasi. Tapi akhirnya PWI pusat dengan dialog yang komunikatif memberi restu membentuk PWI Pokja Pekanbaru.
Selain itu, Ketua PWI Riau, Dheni Kurnia, mengatakan dalam kongres PWI di Banjarmasin beberapa waktu lalu memutuskan PWI cabang Riau menjadi PWI Provinsi Riau. Maka PWI perwakilan kabupaten/kota otomatis menjadi PWI kabupaten/kota.
Inilah yang menjadi dasar untuk pembentukan PWI Pokja Pekanbaru. "Hari ini (kemarin) kita memilih Pokja, sebagai cikal bakal PWI Pekanbaru. Diputuskan sampai tahun 2017, tidak ada pokja-pokja lain selain Pokja Pekanbaru," tegas Dheni dilansir halloriau.com
Dilanjutkannya, karena saat ini masih berbentuk Pokja, maka ini adalah proses berjalan tapi harus sesuai aturan dari PWI Riau. "Pemilihan ketua Pokja ini berbeda dengan pemilihan perwakilan lainnya, dimana kali ini tidak ada pembahasan tata tertib dan langsung dilakukan pemilihan,' tegas Dheni.
Usai dilakukan pengajuan nama-nama calon ketua, muncul 4 nama yang diusulkan. Mereka adalah Asril Darma, Mardisna, Darmawan, dan Hendri Agustira. (rep1)