BENGKALIS - CV Mega Prima (MP) selaku pelaksana proyek pembangunan jembatan Sepahat Lama, Desa Sepahat, Kecamatan Bukitbatu mengaku siap mempertanggungjawabkan hasil kerjanya hingga melakukan perbaikan kerusakan proyek yang menelan dana Rp1,26 miliar. Namun demikian, pihaknya membantah melakukan kecurangan dalam pengerjaan proyek yang tak sesuai petunjuk teknis kegiatan (bestek).
"Kita bekerja sudah sesuai bestek, sedikit pun tidak ada melenceng, dan siap bertanggungjawab terhadap kerusakan turap tersebut dengan memperbaiki sebagaimana mestinya. Bahkan kita sudah kerjakan kerusakaan itu. Di samping itu, kami sudah membuat surat pernyataan ke Dinas PU terkait tanggungjawab perbaikan proyek," tegas Kuasa Direktur CV MP, M Nuh, saat dihubungi, Senin (30/12).
Dijelaskannya, penyebab lepasnya turap yang baru tuntas dikerjakan itu terjadi karena tekanan dari beton cetak turap akibat beban yang tak seimbang di atasnya. "Hal tersebut terpaksa dilakukan mengingat alat berat untuk memasang beton cetak tak dapat dioperasikan di atas kontur tanah yang lembut," ujarnya dilansir halloriau.
Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Dinas PU, Diongi, mengatakan, pelaksana proyek sudah membuat pernyataan siap mempertanggungjawabkan kinerjanya. "Dalam isi surat itu mereka berjanji pada masa pemeliharaan turap jembatan, yang mengalami pergeseran akan diperbaiki sebagaimana mestinya. Dan itu sifatnya wajib," tegasnya. (rep1)