BAGANSIAPIAPI - Bencana banjir yang melanda sejumlah daerah Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) ditanggapi serius Dinas Kesehatan (Diskes). Pihaknya pun mengambil kebijakan dengan melarang petugas kesehatan puskesmas meninggalkan tenpat. Dengan begitu, pelayanan kesehatan masyarakat dapat dioptimalkan.
"Musibah banjir yang terjadi di Kabupaten Rohil, termasuk di Kecamatan Bangko, boleh dikatakan kerap terjadi setiap tahunnya. Dan berkaitan dengan itu, Dinas Kesehatan sudah mengambil kebijakan dengan melarang petugas kesehatan di puskesmas untuk tak meninggalkan tempat. Ini demi memberikan pelayanan yang baik buat warga dan korban banjir," tegas Kepala Diskes Rohil, dr H Muhammad Junaidi Saleh M Kes, Jumat (13/12/2013).
Tambah Junaidi, pihaknya juga terus mendistribusikan obat-obatan ke semua puskesms terlebih daerah yang sedang terendam banjir. Karena, selama berada dimusim banjir, ada beberapa penyakit yang kerap muncul. Diantaranya, diare dan penyakit kulit serta ISPA. "Semua obat-obatan untuk penanggulangan itu, sudah didistribusikan ke semua darah," timpalnya.
Dengan begutu, sambung Junaidi, masyarakat bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang maksimal. "Ini harapan kita. Kalaupun membuka posko kesehatan, kondisinya boleh dikatakan belum begitu perlu. Karena, pusat pelayanan kesehatan yang dilaksanakan di puskesmas-puskesmas masih mudah dijangkau," jelasnya.
Berbicara masalah air bersih, lanjut Junaidi, kondisinya tidak begitu dipersoalkan. Karena, air bersih mudah didapatkan. Baik melalui depot air isi ulang maupun yang disimpan di tong-tong penyimpanan. "Yang jelas, selama banjir, jaga kebersihan di tempat tinggal masing-msing. Kalau ada yang sakit, segera secepatnya bawa berobat baik di puskesmas maupun di rumah sakit terdekat," kata Junaidi. (rep1)