Medan-Hingga September 2013 tercatat sebanyak 40 mahasiswa di Provinsi Sulawesi Utara mengidap penyakit human immuno deficiency virus/acquired immuno deficiency syndrome (HIV/AIDS). Bahkan 4 siswa di Sulut juga terjangkit penyakit mematikan itu.
"Selain puluhan mahasiswa, empat siswa juga diidentifikasi mengidap penyakit ini," kata Wakil Gubernur Sulut, Djouhari Kansil, pada sosialisasi penyebaran HIV/AIDS SMA/SMK Provinsi, di Manado, seperti dikutip dari Antara, Selasa (10/12).
Wagub mengajak, siswa memiliki pemahaman mendalam akibat dampak buruk tertularnya penyakit ini sehingga kegiatan sosialisasi menjadi kunci pengurangan risiko penularan.
"Semakin tinggi pemahaman masyarakat termasuk siswa, maka semakin besar peluang upaya pencegahan yang dilakukan. Karena itu murid melalui wadah organisasi siswa intra sekolah atau OSIS harus berperan maksimal menyebarluaskan informasi tentang upaya-upaya pencegahannya," katanya.
Wagub mengajak, setelah memiliki pemahaman tentang dampak buruk penularan penyakit ini, siswa tidak menjauhi orang pengidap HIV/AIDS.
Sementara itu, Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi Sulut, dr Tangel-Kairupan mengatakan, selain sosialisasi kepada seluruh warga masyarakat lewat jalur sekolah, mimbar-mimbar keagamaan, komunitas rentan penularan juga terus diberikan penyadaran.
"Inti dari sosialisasi atau upaya-upaya penyadaran agar tidak ada lagi kasus penularan baru," katanya.
Dia menambahkan, hingga saat ini jumlah pengidap HIV/AIDS di Sulut ini telah mencapai 1.378 orang tersebar di 15 kabupaten dan kota, serta menginfeksi berbagai profesi termasuk siswa dan mahasiswa. (rep05)